SUKOHARJO, KRJOGJA.com -Â Setelah menunggu selama 38 tahun akhirnya mimpi warga Desa Lengking, Kecamatan Bulu dan Desa Tanjung, Kecamatan Nguter memiliki jembatan permanen akhirnya terwujud. Jembatan Lengking selesai dibangun dengan total anggaran Rp 12,464 miliar.Â
Warga Desa Lengking, Kecamatan Bulu, Cipto, Senin (22/1) mengatakan, warga sangat senang dengan selesainya pembangunan Jembatan Lengking. Sejak tahun 1980 sampai sekarang belum ada jembatan permanen.Â
Warga, kata Cipto sejak saat itu hanya menggunakan jembatan sesek bambu dan perahu gethek bambu untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo. Kedua alat penyeberangan tersebut sangat membahayakan digunakan warga khususnya saat musim hujan. Sebab debit air Sungai Bengawan Solo naik dan arus sangat deras.Â
Cipto mengaku, meski kondisi cor beton Jembatan Lengking belum kering namun sudah banyak warga melintasi. Hal itu terlihat sejak tiga hari terakhir.“Sepeda motor sudah banyak yang melintas. Ada juga mobil pribadi. Tapi untuk truk jelas dilarang,†lanjutnya.
Kondisi Jembatan Lengking sendiri terlihat sudah sempurna selesai dibangun. Kelengkapan penunjang seperti lampu penerangan juga telah terpasang. Bahkan sebuah portal pengaman dipasang warga menggunakan bambu sebagai tanda larangan truk melintas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sukoharjo Suraji mengatakan, mengatakan pembangunan Jembatan Lengking sudah selesai tiga hari lalu. Pengerjaan terakhir yakni pengecoran jalan jembatan. Jalan tersebut untuk sementara tidak dilakukan pengaspalan. Rencananya pengaspalan baru akan dilaksanakan pada tahun ini. (Mam)