KARANGANYAR, KRJOGJA.com - DPC Partai Gerindra Karanganyar belum mantap menggerakkan mesin politiknya dalam memenangkan pasangan bakal calon bupati-wakil bupati, Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih. Partai membutuhkan waktu menata sikap kader daerah partainya usai jajaran elite DPP Gerindra berubah haluan dari semula mengusung Juliyatmono-Rober Christanto.Â
“DPC merasa kecewa berat dan sakit hati. Padahal dari DPP Gerindra per tanggal 9 Januari memberikan rekomendasi kepada Juliyatmono-Rober dan itu dibacakan di alun-alun oleh wakil ketua DPP Rahayu Saraswati. Delapan parpol termasuk Gerindra, mendaftarkan pasangan itu ke KPUD. Namun pada tanggal 15 kemarin, muncul rekomendasi baru kepada Rohadi-Ida oleh DPP Gerindra,†kata Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, Yulianto kepada wartawan, Minggu (22/01/2017).
Â
Dia menyadari keputusan mendadak oleh jajaran pusat partainya tidak boleh dibantah. Terlebih ketua dewan pembina Partai Gerindra memiliki wewenang menyetujui atau malah menolak rekomendasi calon bupati/wakil bupati sesuai AD/ART. "Itu diputuskan sepenuhnya oleh DPP Gedrindra dengan PKS di Jakarta. Bahkan kami (DPC Gerindra Karanganyar) tidak ikut mendaftarkan Rohadi-Ida ke KPU. Semua diambilalih DPP dan DPD,†katanya.Â
Konfirmasi itu sekaligus membantah tudingan DPC Gerindra Karanganyar menerima mahar politik perubahan rekomendasi calon bupati/wakil bupati. Buktinya, nama-nama masuk bursa calon kepala daerah yang diusulkan ke DPP melalui DPD partai Gerindra tidak memunculkan nama pasangan calon yang diusungnya sekarang, yakni Rohadi-Ida. (Lim)
