BOYOLALI, KRJOGJA.com - Tekan kenaikan harga beras, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali dan mitra Bulog gelar operasi pasar di Pasar Ampel, Kecamatan Ampel, Senin (15/01/2017).Â
Dalam operasi pasar kali ini, sebanyak 5 ton beras medium digelontorkan, dengan kemasan 10 kg dan 25 kg, dan dijual dengan harga Rp9 ribu/kg. Lebih rendah dari harga beras medium di pasaran saat ini yang harganya mencapai Rp10 ribu hingga Rp12 ribu/kg.Â
"Rata-rata pembeli memilih di kemasan 10 kg, sementara untuk kemasan ukuran 25 kg agaknya kurang diminati masyarakat. Beberapa lainnya hanya melihat dan mengecek kualitas berasnya saja."Â
Kepala Bidan menjelaskan, untuk menekan harga beras di wilayah Boyolali semakin tinggi, operasi pasar serupa juga akan dilakukan di sembilan wilayah kecamatan lain yang bukan sentra beras, yakni di Kecamatan Wonosegoro, Juwangi, Klego, Karanggede, Musuk, Andong, Cepogo, Selo dan Kemusu. Sebagaimana di Ampel, tiap titik operasi pasar akan disediakan sebanyak 9 ton beras jenis medium.Â
Adanya operasi pasar tersebut disambut baik masyarakat. Fatonah misalnya, warga Desa Gubug, Kecamatan Cepogo tersebut mengatakan harga beras jenis medium di desanya mulai mengalami kenaikan, dimana saat ini per-kilonya dijual sebesar Rp10 ribu. "Sudah setengah bulan terakhur harganya naik," katanya. (Gal)
