BOYOLALI, KRJOGJA.com - Antisipasi gangguan keamanan selama Natal dan tahun baru, Polres Boyolali mulai lakukan langkah-langkah antisipatif. Â
Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi menerangkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Satuan Brimob untuk membantu melakukan sterilisasi mulai H-3 di lokasi yang akan digunakan untuk aktifitas keagamaan dalam rangka Natal. Selain antisipasi ancaman terorisme, hal yang dititikberatkan yakni ancaman tindak kriminal terhadap rumah yang ditinggalkan pemiliknya. Â
Ia sudah menginstruksikan kepada jajaran Bhabinkamtibmas untuk mendata rumah-rumah yang kosong. "Rumah yang kosong karena ditinggal pemiliknya karena liburan atau perayaan Natal akan didata dan akan menjadi sasaran patroli agar tak menjadi sasaran tindak kriminalitas," terangnya, Senin (18/12/2017). Â
Untuk pengamanan Natal dan tahun baru, pihaknya juga menggandeng unsur lain seperti TNI dan Satpol PP. Di perayaan tahun baru nanti, akan ada 11 titik perayaan di wilayah Kota Boyolali serta empat titik di luar kota. "Kita juga menggandeng berbagai stakeholder untuk pengamanan Natal dan tahun baru," tegasnya.
Selain faktor keamanan, pihaknya juga sudah menyiapkan 300 personel ditambah dari unsur lain untuk pengamanan jalur yang diperkirakan meningkat selama Natal dan tahun baru. Dalam Operasi Lilin Candi yang dimulai sejak 21 Desember hingga 3 Januari nanti, dua pos pengamanan dan satu pos pelayanan akan dibangun.
Pengalaman selama Lebaran kemarin, sambung Kapolres, ada satu titik, yakni di Jembatan Bakalan di wilayah Ampel, yang selalu padat kendaraan. Titik tersebut akan menjadi fokus perhatian. "Intinya kita sudah siap untuk melakukan pengamanan dan pelayanan untuk Natal dan tahun baru nanti," tandasnya. (Gal)
