Dua Pendaki Hilang di Merapi, Pencarian Masih Dilakukan

Photo Author
- Rabu, 13 Desember 2017 | 13:51 WIB

BOYOLALI, KRJOGJA.com – Dua pendaki Merapi, yakni Sucipto (32), warga Rempoah, Baturaen, Kabupaten Banyumas dan M Zada Lubab (16), warga Celembo, Desa Lopak, Tuntang, Kabupaten Semarang, hilang saat turun dari puncak Merapi sejak Selasa (12/12/2017) kemarin. Sampai dengan Rabu (13/12/2017) siang, pencarian masih dilakukan.  

Slamet (17), salah satu rekan pendaki yang hilang menceritakan, rombongannya yang beranggotakan sebelas orang dari sebuah pondok pesantren di Salaman, Magelang, mendaki pada Senin (11/12/2017) siang kemarin. Senin sore, mereka mendirikan camp di sekitar Batu Gajah di bawah kawasan Pasar Bubrah. Pada Selasa jam empat pagi, rombongan naik ke kawasan Pasar Bubrah. Melihat cuaca cerah, mereka mengindahkan larangan dan memutuskan naik ke puncak Merapi. Dalam perjalanan ke puncak, mereka bertemu Sucipto, yang naik sendirian dan memutuskan bergabung dengan rombongan. Mereka sampai di puncak sekitar pukul 05.30 WIB.

Tiga jam berada di kawasan puncak, mereka memutuskan turun meski jarak pandang terbatas, hanya 20 meter saja. "Saat turun dari puncak, Zada memutuskan berpisah dan menyuruh rombongan berjalan dulu dan janjian ketemu di camp. Alasannya karena jalannya lambat sebab kakinya sudah lama cedera. Ia ditemani Sucipto," cerita Slamet.  

Namun ditunggu hingga pukul sebelas siang, keduanya tak muncul. Empat orang anggota rombongan kembali naik mencari keduanya. Namun hingga pukul dua siang, namun tak ketemu. Mereka lalu memutuskan turun ke basecamp pendakian dan melaporkan hilangnya kedua rekan pendakinya.

"Selama di atas dari pagi sampai sore, kabutnya tebal dan jarak pandang terbatas. Paling hanya 20an meter," katanya.

Sepengetahuannya, saat berpisah, keduanya tak membawa tenda. Zada hanya membawa tas berisi kompor, mie instan, dan kopi. Sementara Sucipto membawa air minum, sedang tendanya ia tinggal di pos dua.

Sampai dengan Rabu sore, kondisi Gunung Merapi masih berkabut. Upaya pencarian masih dilakukan oleh Tim SAR BPBD Boyolali, petugas BTNGm, serta relawan. (Gal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X