BOYOLALI, KRJOGJA.com - Personel TNI diinstruksikan untuk menjaga netralitas selama gelaran Pillihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018. Ditegaskannya Pangdam IV Diponegoro, Mayjen (TNI) Wuryanto, tugas utama dalam agenda pemilu atau Pilkada yakni membantu Kepolisian untuk mampu menciptakan kondisi yang stabil dan aman.
"Yang paling penting, TNI harus netral dan itu mutlak harus dilaksanakan. Kelompok yang tak suka (pada TNI. red) terus memantau. Kesalahan kecil bisa diblowup seolah TNI tak nentral," kata Wuryanto saat memberi pengarahan kepada jajaran Kodim 0724 Boyolali, Kamis (23/11/2017) petang kemarin.
Untuk itu, ia menginstruksikan jajaran di bawahnya agar mampu menciptakan situasi yang kondusif, dimana masyarakat memilih dengan jernih tanpa intimidasi selayaknya pesta demokrasi. Tak hanya di jajaran perwira, prajurit dengan pangkat terendah pun jika terlibat atau tertuduh tak netral dalam Pilgub nanti maka sanksi tegas siap menanti.
Dandim 0724 Boyolali, Letkol (Arh) Nova Mahanes Yudha menambahkan, kondisi kemanan untuk wilayah Boyolali sampai saat ini masih kondusif. Pihaknya juga sudah mempersiapkan berbagai aspek terkait pelaksanaan Pilgub yang tahapannya saat ini sudah dimulai. Lokasi atau titik-titik kerawanan sudah dipetakan sebagai langkah antisipatif.
"Sudah diinstruksikan kepada anggota, terutama pada Babinsa dan intelijen untuk melakukan antisipasi. Kita mempunyai Komunikasi Sosial atau Komsos, dimana hal-hal yang bersinggungan dengan masyarakat kita komunikasikan dengan berbagai pendekatan," tandasnya. (Gal)
