Musim Bagus, Petani Tembakau Berharap Harga Jual Tinggi

Photo Author
- Selasa, 29 Agustus 2017 | 15:33 WIB

BOYOLALI (KRjogja.com) – Petani berharap banyak cuaca kali ini bisa menghasilkan tembakau dengan kualitas bagus yang akan mendongkrak harga jual. 

"Saat ini gudang tembakau belum buka sehingga petani belum bisa menjual hasil panenan," terang Darto, salah satu petani tembakau di Desa Samiran, Kecamatan Selo, Selasa (29/8). 

Setelah dipanen, dikeringkan dan dirajang, kata Darto, tembakau tersebut akan disimpan untuk nanti dijual ke gudang rokok di wilayah Temanggung. Sepengetahuannya, saat ini harga tembakau kering rajangan di tingkat masih cukup rendah, yakni di kisaran Rp50 ribu/kg. Nanti saat gudang dibuka, harapannya harga tembakau bisa melonjak menjadi Rp70 ribu/kg hingga Rp75 ribu/kg. 

Optimisme tingginya harga tembakau tersebut didasarkan dari kualitas panenan yang prima sebab cuaca musim tembakau kali ini sangat mendukung. Ia berharap harga tahun ini bisa mengembalikan kerugian yang dialami petani pada musim tembakau sebelumnya disebabkan intensitas hujan yang tinggi sehingga kualitas dan harga tembakau ambruk. 

Harapan serupa juga dikatakan Purnomo (33), petani tembakau asal Selo. Selain panenan bagus, musim kali ini petani juga tak kesulitan selama proses pengeringan karena terik matahari mengguyur wilayah Selo sepanjang hari. Ia dan petani lain tak perlu turun ke wilayah yang lebih rendah, misal di Cepogo atau bahkan Boyolali Kota, untuk mengejar sinar matahari yang tentunya akan membutuhkan biasa tambahan. Proses pengeringan ini berpengaruh banyak untuk menjaga kualitas tembakau yang siap dijual. "Sekarang proses pengeringan cukup di halaman rumah saja sebab sinar matahari melimpah,"

Harapan mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari musim tembakau kali ini juga membumbung tinggi, disebabkan menurunnya jumlah petani tembakau karena kapok menanam akibat cuaca buruk pada musim tanam sebelumnya, sehingga bisa menjaga harga jual tembakau tetap tinggi karena pasokan terbatas. "Tahun kemarin lebih banyak yang rugi karena pertumbuhan tembakau tak bagus," tandasnya. (R-11)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X