BOYOLALI (KRjogja.com) – Monyet yang melakukan teror dan menyerang belasan warga di Kecamatan Karanggede terus diburu, baik dengan memasang perangkap hingga menerjunkan penembak jitu.Â
Kades Sendang, Kecamatan Karanggede, Sukimin, menjelaskan, pihaknya cukup heran dengan monyet yang meneror warga, sebab monyet tersebut tak menjamah tanaman warga namun menyerang ternak ayam. Setelah ternak ayam dijaga lebih ketat, monyet menyerang warga, terutama manula dan anak-anak.Â
Sampai saat ini, lanjutnya, berdasarkan informasi yang ia terima, sejak beberapa bulan terakhir tercatat sudah sebelas warga yang menjadi korban serangan monyet tersebut yakni warga Desa Sendang 3 orang, Desa Bangkok 4 orang, Desa Dulugan 4 orang dan Cekelan. "Ayam peliharaan warga Desa Sendang sudah berkurang banyak diserang monyet tersebut," katanya, Selasa (8/8).
Sebelumnya, Kapolsek Karanggede, AKP Margono mengatakan, pihaknya bersama berbagai pihak seperti Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) untuk ikut melakukan perburuan monyet yang diidentifikasi berjenis monyet ekor panjang tersebut. Berbagai perangkap juga sudah dipasang, termasuk sebanyak lima perangkap yang dipasang oleh warga desa. Perangkap yang dipasang antara lain berisi buah-buahan hingga monyet betina serta jantan untuk memancing monyet peneror tersebut keluar.
Suherman, aanggota Perbakin Yogyakarta yang ikut melakukan perburuan mengatakan, sangat sulit untuk memburu monyet tersebut di kawasan hutan yang berbukit-bukit. Agar lebih efektif, pihaknya mengajak warga setempat yang mengenal medan hutan untuk ikut melakukan perburuan. "Lokasi persembunyiannya sulit dideteksi,"
Sementara itu Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Titik Sudaryanti menjelaskan, monyet yang melakukan teror kemungkinan hanya satu atau dua ekor saja. Melihat perilaku monyet yang menyerang ternak dan warga, ia menduga monyet tersebut sebelumnya adalah peliharaan warga yang terlepas. "Monyet biasanya bergerak dalam bentuk berkelompok dan memakan buah-buahan. Peribahan perilaku monyet tersebut pasti ada pemicunya. Saya perkirakan monyet tersebut pernah dipelihara," terang Titik. (R-11)