SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Kota sering jadi sasaran pembuangan sampah dari masyarakat. Padahal sesuai ketentuan TPS hanya diperuntukan untuk pedagang pasar. Akibatnya volume sampah buangan menjadi mengalami peningkatan signifikan sampai meluber.
Lurah Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Kota Tri Sukrisno, Rabu (2/8/2017) mengatakan, TPS dibangun didalam pasar dan khusus untuk pedagang. Pedagang dikenakan retribusi untuk bisa membuang sampah dilokasi tersebut. Meski demikian dalam prakteknya sampah yang dibuang di TPS tidak hanya berasal dari pedagang namun juga masyarakat lainnya. Hal itu diketahui dari hasil pemantauan petugas serta keterangan pedagang.
Pihak pengelola Pasar Ir Soekarno sebenarnya sudah berusaha dengan memasang papan informasi. Isinya TPS hanya diperuntukan untuk pedagang pasar. Namun selang tidak lama setelah dipasang papan informasi tersebut rusak dan hilang.
Sampah buangan dari masyarakat mengakibatkan peningkatan volume di TPS Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Kota. “Dalam setiap hari volume sampah dari pedagang saja delapan meter kubik sesuai kapasitas TPS. Kalau ditambah sampah buangan masyarakat maka melebihi kapasitas dan meluber,†ujar Tri Sukrisno.
Masyarakat yang membuang sampah di TPS Pasar Ir Soekarno berasal dari warga sekitar pasar dan pedagang yang berjualan di luar pasar. Selain itu ada juga temuan warga yang tinggal jauh dari pasar.
“Petugas pernah memergoki warga dari Wotgaleh, Kelurahan/Kecamatan Sukoharjo Kota bawa beberapa karung buang sampah di TPS Pasar Ir Soekarno katanya disekitar tempat tinggalnya tidak ada TPS,†lanjutnya.
Peningkatan volume sampah membuat pihak pengelola Pasar Ir Soekarno meminta kepada dinas terkait untuk melakukan penambahan pengangkutan. Apabila dalam sehari hanya dilakukan dua kali yakni pagi dan sore maka bisa ditambah siang atau malam hari. (Mam)
