BOYOLALI, KRJOGJA.com - Jelang Idhul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali akan memeriksa kesehatan hewan kurban secara intensif untuk mencegah peredaran hewan kurban yang berpenyakit. Saat ini, harga hewan kurban seperi sapi dan kambing sudah merangkak naik.
Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Boyolali drh. Afiany Rifdania menjelaskan, pemeriksaan hewan kurban akan intensif dilakukan dengan melibatkan dokter hewan serta lima Puskeswan yang ada di Boyolali. Pemeriksaan terutama dilakukan di pos-pos penampungan hewan serta di sejumlah pasar hewan. "Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kesehatan hewan sebelum dipotong untuk kebutuhan Idul Adha," jelasnya kepada KRJOGJA.com, Minggu (30/07/2017).
Antisipasi tersebut dilakukan mengingat khusus pada Idul Adha, pemotongan hewan ternak sangat tinggi. Sejauh ini, pihaknya juga telah melakukan upaya preventif untuk mencegah berkembangnya penyakit yang menyerang hewan ternak, terutama penyakit Antrak dan Brucelliosis.
"Tahun ini, pemberian vaksin antrak dilakukan pada sebanyak 4.000 ekor hewan ternak dan vaksin brucelliosis pada 2.000 ekor ternak. Vaksinasi antrak difokuskan pada daerah endemis, yakni di kecamatan yakni Klego, Andong, Simo, dan Ampel," katanya.
Di sisi lain, saat ini harga hewan ternak untuk kebutuhan Idul Adha mulai melonjak. Di Pasar Hewan Singkil, Boyolali Kota, harga sapi sudah merangkak naik dengan kisaran antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per ekor, dimana satu ekor sapi dewasa ukuran besar saat ini dihargai antara Rp 16 juta hingga Rp 17 juta per ekor.
Sedang untuk kambing, kenaikan antara Rp 100 ribi hingga Rp 300 ribu per ekor, dimana harga semula Rp 2 juta per ekor saat ini menjadi Rp 2,3 juta per ekor. "Harga saat ini masih akan mengalami kenaikan lagi. Biasanya puncak kenaikan terjadi mulai H-10 hingga hari pelaksanaan kurban," terang Santo, salah satu pedagang hewan ternak di Pasar Hewan Singkil.
Meski naik, namun hal tersebut sudah dimaklumi pembeli sebab permintaan sapi dan kambing memang melonjak untuk kebutuhan Idul Adha. (R-11)
