Desa Geneng Produksi Tempe Sehat

Photo Author
- Jumat, 21 Juli 2017 | 16:48 WIB

KLATEN (KRjogja.com) - Desa Geneng Kecamatan Prambanan, Klaten mulai mengembangkan produksi tempe sehat. Kegiatan ekonomi tersebut mendapat pendampingan dari program CSR PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM). Rumah produksi bertempat di Balai Desa Geneng telah diresmikan oleh Plt Bupati Klaten, Sri Mulyani, Kamis (20/7).

Selain meresmikan rumah tempe Srikandi Geneng, Plt Bupati juga menjadi yuri kehormatan lomba kreatifitas menu makanan berbahan baku tempe yang diselenggarakan PKK setempat.

Plt Bupati Klaten Sri Mulyani berharap produksi tempe sehat tersebut akan menjadi contoh bagi produsen lainya, agar juga bisa memproduksi makanan dengan cara-cara yang sehat pula. Ibu-ibu PKK diharapkan mampu meningkatkan kreatifitasnya dalam menciptakan menu, sehingga bisa mengangkat citra makanan lokal.

Endah Prasetioningtyas, Public affair dan internal communication manager Sarihusada mengemukakan, program rumah tempe merupakan inisiatif CSR dari  SGM, menggandeng forum tempe Indoneisa. Forum Tempe Indonesia mendampingi penerima manfaat (PKK Desa Deneng) dalam proses produksi maupun manajemen.

Menurut Endah, rumah produksi tempa sehat tersebut baru satu unit, berada di balai desa Geneng. Diharapkan bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan produk lokal yang sehat. “Dengan cara yang berbeda dari produksi tempe lain, dari proses pembuatanya yang higienis dan juga sistemnya,” kata Endah.

Lebih lanjut Endah menjelaskan, Sarihusada menggandeng Forum Tempe Indenesia untuk membantu ibu-ibu PKK Geneng agar tahu bagaimana cara memproduksi tempa yang higienis dan membuat sistem.

“Kita juga membantu semua peralataan produksi, sedangkan ruangan disediakan pemerintah desa Geneng. Kami juga membantu mendapingi untuk mengembangkan program, di sisi managemenya, pemasaranya. Harapan kita desa ini punya ikon desa tempe yang sehat,” jelas Endah pula.

Program ga bisa instan tetapi perlu waktu untuk memandirikan masyarakat.

Salah satu personil di rumah produksi tempe sehat, Dwi, mengatakan, pembuatan tempe benar-benar higienis. Kedelai dikupas dengan dipisahkan kulit arinya. Selain itu tunas kecil-kecil dibuang karena bisa membuat rasa tempe agak pahit. “Jadi dari bahanpun benar-benar bersih, kita makan mentah pun bisa. Tiap pagi kita ada tester, kalau tidak enak tidak kita jual,” jelas Dwi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X