BOYOLALI, KRJOGJA.com - Perempatan Jalan Nanas di Boyolali Kota akhirnya diberi sejumlah marka dan rambu untuk meminimalisir potensi kecelakaan di perempatan tersebut. Selama ini, kecelakaan di lokasi tersebut cukup tinggi. Bahkan salah satu rumah warga berkali-kali rusak karena tertabrak kendaraan.
‎Selain pemasangan rambu peringatan, pita kejut dibuat masing-masing empat ruas jalan agar kendaraan melambatkan laju kendaraannya sebelum melintasi perempatan.
Kepala Dinas Perhubungan Boyolali, Untung Raharjo, Senin (17/7/2017) mengatakan, ‎pemasangan rambu dan marka tersebut akan dievaluasi. Bila dinilai masih kurang efektif atau kurang memadai, ada kemungkinan perempatan tersebut akan dipasang rambu permanen, misalnya traffic light. Namun karena pengadaan traffic light perlu biaya yang cukup banyak, antara Rp 250 hingga Rp 300 juta, pengadaannya baru bisa dilakukan tahun depan menunggu pengajuan anggaran.
"Pemasangan rambu mesti diikuti kepatuhan masyarakat untuk mematuhi rambu agar tak terjadi kecelakaan," terangnya.
‎Sebelumnya, rangkaian kecelakaan kerap terjadi di perempatan tersebut. Terakhir pada Senin (10/7/2017) lalu, sebuah truk pengangkut tabung elpiji bertabrakan dengan sebuah minibus, mengakibatkan dua kendaraan dan satu rumah warga rusak.Febriani (21), warga yang rumahnya tepat berada di sudut perempatan dan paling sering terimbas kecelakaan menatakan, seringnya kejadian laka di titik tersebut bahkan sampai ia hitung. Pada Desember hingga Januari lalu, sedikitnya ada 40 kecelakaan terjadi di perempatan tersebut. Â
"Tiap hari ada saja kecelakaan. Seringnya antara sepeda motor dan mobil,‎" ucapnya.
Akibat seringnya laka di lokasi tersebut, rumahnya pun berkali-kali rusak terimbas kecelakaan‎. Dalam dua tahun terakhir, sedikitnya sudah tiga kali rumahnya rusak karena tertabrak kendaraan. (R -11)