SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Rencana pembangunan gedung baru DPRD Sukoharjo senilai puluhan miliar rupiah tetap menaati regulasi sesuai dengan aturan berlaku. Regulasi tersebut yakni revisi Peraturan Daerah (Perda) Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Apabila tidak segera turun maka pembangunan bisa saja ditunda 2018 dan tidak akan dipaksakan tahun 2017.
Ketua DPRD Sukoharjo Nurjayanto, Kamis (01/06/2017) mengatakan, sesuai perencanaan awal sebelumnya seharusnya pada Mei kemarin sudah dilaksanakan tahapan rencana pembangunan gedung baru DPRD Sukoharjo. Tahapan tersebut yakni berupa melaksanakan lelang untuk menentukan rekanan. Namun tahapan belum bisa dijalankan karena terkendala revisi Perda tentang RTRW.
Perda RTRW sekarang sudah masuk tahap revisi ke Gubernur Jawa Tengah. Selanjutnya akan diteruskan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang. DPRD Sukoharjo dalam satu bulan kedepan akan terus memantau dan menunggu turunya revisi.
Apabila dalam rentang satu bulan kedepan revisi Perda RTRW bisa turun maka DPRD Sukoharjo akan melakukan perhitungan ulang. Hal itu berkaitan dengan waktu untuk melaksanakan pembangunan gedung baru DPRD Sukoharjo. Apabila cukup maka proses pelaksanaan pembangunan bisa segera dilaksanakan di 2017. Namun bila kurang maka akan diundur tahun 2018 mendatang.
Waktu menjadi pertimbangan penting untuk DPRD Sukoharjo saat melaksanakan pembangunan karena para wakil rakyat tersebut tidak ingin pembangunan gagal. “Waktu pelaksanaan pembangunan tentatif. Bisa saja tahun ini akan ditunda tahun depan. Kami tetap berpedoman pada regulasi dan tidak akan menyimpang aturan, sekarang sedang menunggu turunya revisi Perda RTRW,†ujar Nurjayanto.
Gedung DPRD Sukoharjo sekarang berada di Jalan Veteran di wilayah Kelurahan Jetis, di Sukoharjo Kota atau timur Alun Alun Satya Negara. Sedangkan rencanannya pembangunan gedung baru dilaksanakan di wilayah Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo Kota. (Mam)
