BOYOLALI,KRJOGJA.com - Salah satu dati tiga alat penyimpanan darah atau blood bank milik PMI Boyolali rusak. Meski demikian, kondisi tersebut tak terlalu menggaggu kemampuan PMI dalam mencukupi permintaan darah ke masyarakat.
Humas PMI Boyolali, Aziz Nugroho, Senin (29/5/2017) menjelaskan, selama ini pihaknya memiliki 3 unit alat penyimpan kantung darah, dimana tiap unit mampu menyimpan 300 kantung darah. Sehingga tiap bulan, PMI Boyolali mampu menyetok 900 kantong darah siap pakai bila sewaktu-waktu dibutuhkan masyarakat.
‎Namun beberapa waktu lalu, sambungnya, satu unit alat rusak dan saat ini masih dalam perbaikan. Akibatnya, kapasitas penyimpanan darah berkurang, dari 900 kantong darah menjadi 600 kantong saja. Namun kondisi tersebut tak terlalu mempengaruhi kemampuan PMI melayani kebutuhan darah di masyarakat.
"‎Saat ini masih diperbaiki dan akan segera selesai sehingga siap digunakan," imbuhnya.
Begitupun dengan ketersediaan pendonor. Meski jumlah pendonor selama bulan puasa ini menurun, kata Aziz, namun pihaknya sudah menyiapkan pendonor khusus yang yang siap setiap saat jika darahnya dibutuhkan.
‎Petugas Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2DS) PMI Boyolali, Wahyu Budi Setiawan menambahkan, saat ini stok kantung darah di PMI Boyolali sebanyak 421 kantong. Rinciannya, golongan darah A sebanyak 95 kantong, B golongan darah B sebanyak 112 kantong, golongan darah O sebanyak ‎194 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 20 kantong. (R-11)
