SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Jumlah truk pengangkut sampah di Sukoharjo masih kurang dari kebutuhan ideal 25 unit sekarang Dinas Lingkungan Hidup baru memiliki 18 unit. Sebanyak lima unit diantaranya rusak. Kekurangan tersebut secara bertahap akan dilakukan penambahan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo Djoko Sutarto, Senin (10/04/2017) mengatakan, kekurangan truk pengangkut sampah di Sukoharjo sudah terjadi sejak lama. Dampaknya proses pengangkutan sampah menjadi terhambat.
Total ada 100 tempat pembuangan sampah sementara (TPS) tersebar disejumlah wilayah di Sukoharjo. Banyaknya TPS harus tetap terakomodir oleh petugas untuk dilakukan pengangkutan sampah. Selanjutnya sampah dibawa dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Mojorejo di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari.
“Kebutuhan ideal 25 unit truk pengakut sampah. Tapi Sukoharjo hanya punya 18 unit dan lima unit diantaranya rusak. Jadi yang bisa dipakai tinggal 13 unit saja dan masih kurang,†ujar Djoko Sutarto.
Terbatasnya jumlah truk pengangkut sampah juga membuat petugas harus bekerja keras. Sebab dalam satu TPS petugas butuh waktu lebih dari sekali pengakutan. Kondisi tersebut membuat panjang proses.
Disetiap TPS masing masing memiliki volume sampah buangan sebesar 500 meter kubik per hari. Jumlah tersebut bisa mengalami peningkatan diwaktu tertentu seperti puasa ramadan dan lebaran. Disaat itu aktifitas masyarakat meningkat dan berdampak pada peningkatan volume sampah buangan.
Volume sampah buangan paling banyak berada di wilayah Kecamatan Grogol, Sukoharjo dan Kartasura. Tingginya volume membuat petugas melakukan pengangkutan sampah secara ekstra.
“Penambahan truk sampah akan dilakukan secara bertahap. Pengajuan anggaran pembelian segera diajukan,†lanjutnya.