SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Anggaran untuk pendidikan khususnya untuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus bertambah besar. Besarnya anggaran diharapkan bisa digunakan dengan baik dan tidak muncul pungutan liar (pungli).
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya saat memimpin pembinaan pendidikan dan pengukuhan Bunda PAUD Sukoharjo di pendapa kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Kamis (06/04/2017) mengatakan, perhatian di bidang pendidikan sudah sangat besar diberikan Pemkab Sukoharjo. Disemua jenjang sekolah telah mendapatkan bantuan anggaran dengan nominal besar, termasuk juga untuk jenjang pendidikan PAUD.
Pada tahun 2016 lalu anggaran untuk PAUD dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 8 miliar, sedangkan tahun 2017 ini jumlahnya lebih besar Rp 14 miliar. Anggaran besar diharapkan dimaksimalkan sekolah untuk melakukan pengelolaan dengan baik, termasuk juga peningkatan sarana dan prasarana untuk kelengkapan pembelajaran anak.
“Saya minta pengelolaan sekolah termasuk PAUD dengan hati hati jangan sampai ada pungli. Sebab anggaran yang diberikan sangat besar,†ujar Wardoyo Wijaya.
Pemkab Sukoharjo pada kesempatan pembinaan pendidikan dan pengukuhan Bunda PAUD juga melakukan deklarasi satu desa satu PAUD. PAUD sekarang sudah dimiliki di 150 desa di 12 kecamatan di Sukoharjo.
“Di Sukoharjo sekarang sudah ada lebih dari 600 PAUD di 12 kecamatan. Padahal dalam deklarasi hanya satu desa satu PAUD. itu artinya jumlah PAUD sudah melebihi dari target,†lanjutnya.
Keberadaan PAUD harus dimaksimalkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Sebab PAUD memiliki peran besar dimana siswanya merupakan anak usia dini.
Bunda PAUD Sukoharjo Etty Suryani mengatakan, PAUD sudah tersebar luas disemua wilayah di Sukoharjo. Para guru diharapkan dapat mengajarkan pendidikan dengan benar kepada siswanya.