SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pengamanan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) diwacanakan tidak perlu mendapatkan pengamanan ketat dari polisi. Pengawalan dalam pengiriman naskah soal tidak lagi dilakukan mengingat ada perubahan sistem ujian dari naskah manual kertas berubah menjadi online komputer.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo Darno mengatakan, wacana itu memang ada setelah mendapatkan arahan baik dari pemerintah pusat maupun provinsi kerena sistem dalam ujian nanti akan mengalami perubahan drastis. Sebelumnya dalam Ujian Nasional (UN) panitia direpotkan dengan persiapan pengambilan naskah soal manual kertas di provinsi.
Selanjutnya dalam pengiriman ke daerah harus dikawal oleh polisi bersenjata. Setelah tiba maka disimpan di kantor Dinas Pendidikan dan dilakukan pengamanan 24 jam. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya praktek kecurangan berupa kebocoran naskah soal ujian.
Maka pada UNBK nanti hal tersebut kemungkinan tidak akan dilakukan lagi. Sebab naskah ujian akan diambil sendiri oleh daerah melalui internet. Selanjutnya disimpan di server dan dibagikan ke siswa saat ujian.
“Saat UNBK pengamanan dari aparat tetap ada namun tidak seketat UN tertulis seperti dulu. Polisi tetap berperan dalam membantu keamanan daerah melancarkan pelaksanaan ujian siswa,†ujar Darno di Sukoharjo, Kamis (23/03/2017).
Di masing masing sekolah nanti pengamanan akan dimaksimalkan dengan mengerahkan tenaga satpam dibantu para guru. Namun polisi tetap diperlukan dengan jumlah terbatas di sekolah tertentu saja.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Sukoharjo AKP Joko Sugiyanto mengatakan, Polres Sukoharjo tetap siap membantu pengamanan saat pelaksanaan UNBK. Polisi di masing masing Polsek tetap melakukan patroli pengamanan disekitar sekolah. (Mam)