SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Jumlah pelaku pelanggaran lalu lintas yang dikenai sanksi tilang oleh petugas Satlantas Polres Sukoharjo selama Operasi Simpatik Candi 2017 mengalami penurunan. Sedangkan untuk teguran justru mengalami peningkatan signifikan.
Kasat Lantas Polres Sukoharjo AKP Finan Sukma Radipta, Rabu (22/03/2017) mengatakan, Operasi Simpatik Candi 2017 sudah selesai digelar selama 21 hari mulai pada 1 - 21 Maret. Hasilnya diketahui ada 3.481 pelaku pelanggaran diberikan tindakan, untuk tilang sebanyak 1.176 pelaku pelanggaran dan teguran 2.305 pelaku pelanggaran.
Dibandingkan hasil Operasi Simpatik Candi 2016 mengalami perbedaaan. Seperti penindakan tilang tahun 2016 sebanyak 1.379 pelaku pelanggaran sedangkan tahun 2017 turun 1.176 pelaku pelanggaran. Sedangkan teguran pada tahun 2016 ada 1.680 pelaku pelanggaran dan tahun 2017 naik menjadi 2.305 pelaku pelanggaran.
“Untuk penindakan dengan pemberian sanksi tilang turun 14,7 persen dan teguran naik 37,2 persen. Perbandingan itu untuk hasil Operasi Simpatik Candi tahun 2016 dengan tahun 2017,†ujar AKP Finan.
Hasil lainnya untuk denda dalam Operasi Simpatik Candi 2017 sebesar Rp 50.568.000. Jumlah tersebut mengalami penurunan 10,6 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 56.539.000.
“Untuk kasus laka lantas dalam Operasi Simpatik Candi 2016 ada 42 kejadian sedangkan tahun 2017 ini ada 40 kasus atau ada penurunan,†lanjutnya.
Korban tewas dalam Operasi Simpatik Candi baik tahun 2016 dan 2017 tidak ada. Sedangkan luka berat tahun 2016 ada tiga orang dan tahun 2017 hanya satu orang. “Kerugian material laka lantas tahun 2016 Rp 22.200.000 sedangkan tahun 2017sebesar Rp 40.550.000,†lanjutnya. (Mam)
