SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Peringatan Hari Air Dunia XXV di Solo Raya dipusatkan dalam kegiatan susur Sungai Bengawan Solo, Rabu (22/03/2017). Peserta melakukan penyusuran menggunakan perahu karet dimulai dari Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo Kota hingga ke Kampung Sewu Kota Solo.
Dalam kegiatan tersebut melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), pejabat daerah, SAR dan BPBD se Solo Raya. Selain itu juga mengajak anak sekolah sebagai generasi muda untuk ikut peduli membantu menjaga lingkungan salah satunya Sungai Bengawan Solo agar tidak semakin tercemar.
Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi mengatakan, penyusuran dilakukan untuk melihat kondisi terakhir Sungai Bengawan Solo. Dalam perkembangannya terus mengalami kerusakan akibat pencemaran lingkungan. Salah satunya karena banyaknya buangan sampah dan limbah.
Dalam penyusuran tersebut peserta yang ikut serta memetakan titik mana mengalami kerusakan. Selanjutnya akan dilakukan penanganan bersama dengan melibatkan BBWSBS selaku pengelola Sungai Bengawan Solo. “Susur sungai dilakukan dengan jarak sekitar sepanjang 12,5 kilometer mulai dari Bulakan, Sukoharjo hingga Kampung Sewu Solo,†ujar Purwadi.
Pemkab Sukoharjo meminta kepada semua pihak untuk membantu melakukan penanganan kerusakan Sungai Bengawan Solo. “Dalam susur sungai apabila menemukan ada bantaran yang longsor maka langsung dilaporkan ke BBWSBS untuk diperbaiki,†lanjutnya.
Kepala BBWSBS Yudi Pratondo mengatakan, susur Sungai Bengawan Solo melibatkan 132 orang peserta dari berbagai pihak terkait menggunakan 22 perahu karet. Tujuannya untuk menggambarkan kondisi lingkungan dan infrastruktur sumber daya air. (Mam)