BOYOLALI, KRJOGJA.com - Jembatan darurat di lokasi jembatan Grawah di jalur utama Solo – Selo – Borobudur (SSB) di Desa/Kecamatan Cepogo, yang ambrol pekan lalu, akan siap digunakan dalam satu atau dua hari mendatang.Â
Saat ini, proses pembangunan jembatan tinggal menunggu pengaspalan pelandai jalan. Berdasar pengamatan di lokasi, Senin (13/03/2017), konstruksi utama jembatan bailey berkonsep knock down tersebut sudah terpasang seluruhnya, dengan lantai jembatan disusun dari batang kayu.Â
Jembatan sepanjang 27 meter dengan lebar 5,5 meter tersebut hanya mampu menampung satu jalur saja, sehingga kendaraan yang melintas dari kedua arah mesti bergantian. Â Karena tinggi jembatan mencapai satu meter di atas badan jalan, diperlukan pelandai agar kendaraan bisa melintasi jembatan.
Pengawas Jalur SSB Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Sumarwan menjelaskan, jembatan yang mampu menahan beban maksimal 10 ton tersebut tinggal menunggu pengaspalan pelandai jalan saja. Pengaspalan tersebut diperlukan karena jembatan darurat tersebut diproyeksikan akan digunakan cukup lama menunggu perbaikan atau pembangunan jembatan yang saat ini masih dibahas.
“Di sisi pelandai jalan juga kita gunakan brongjong agar kuat dan nyaman dilewati pengendara. Dalam waktu dekat sudah bisa digunakan,†terangnya. (R-11)
