BOYOLALI (KRjogja.com) - Separuh badan Jembatan Grawah di Desa Cepogo ambrol saat wilayah tersebut diterpa hujan deras, Senin (06/03/2017). Akibatnya, arus lalu lintas jalur Solo - Selo - Borobudur dari arah Magelang ataupun Boyolali dialihkan melintas jalan alternatif.
Badan jembatan selebar delapan meter tersebut ambrol separuhnya dengan panjang delapan meter. Menurut keterangan warga, jembatan runtuh saat badan jembatan digenangi air karena hujan deras di wilayah tersebut. Akibat runtuhnya jembatan di jalur utama SSB tersebut jembatan ditutup total dan tak bisa dilewati, seluruh kendaraan dari kedua arah diarahkan menuju jalur alternatif.
Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Marlin Supu Payu menjelaskan, usai kejadian jajarannya langsung mengamankan jalur dan mengarahkan kendaraan menuju jalur alternatif. Ia juga akan memasang rambu-rambu si sepanjang jalur alternatif untuk mengarahkan pengendara agar tak tersesat, sebab jalur alternatif yang akan digunakan cukup jauh dan melewati beberapa desa. “Kita cek dan siapkan rambu-rambunya,†kata Kasat.
Camat Selo, Darmono menambahkan ada beberapa jalur alternatif untuk menghindari jalur yang terputus dari arah Boyolali bisa melewati jalur Desa Tumang, Sukabumi, Suroteleng dan sampai di Selo. Dengan putusnya jembatan tersebut jalur perekonomian warga setempat sangat terganggu, terutama lalu lintas kendaraan sayur, komoditas utama warga setempat, yang lalu lintasnya sangat tinggi.
Petani sayur di wilayah Selo yang biasanya membawa sayur ke sapaar sayur Cepogo sangat kesulitan dan harus menempuh jalur lain yang jaraknya cukup jauh. â€Jalur perekonomian harus tetap berjalan,†tandasnya. (R-11)