KLATEN (KRjogja.com) - Jalur evakuasi pengungsi Merapi dari arah Desa Panggang, Kemalang menuju Kepurun, Manisrenggo rusak parah. Aspal di badan jalan terbseut sudah mengelupas, bahkan beberapa tempat terdapat lubang yang bisa menjadi jebakan bagi pengguna jalan.
Pantauan KRjogja.com, Rabu (15/2/2017), arus lalulintas di jalur tersebut didominasi oleh truk-truk pengangkut pasir. Beberapa diantaranya membawa muatan melebihi kapasitas. Hal itu diduga sebagai salah satu faktor penyebab cepat rusaknya aspal jalan di jalur tersebut.
Beberapa pengguna jalan mengatakan, harus hati-hati melintas ruas jalan tersebut, apalagi saat simpangan dengan truk pengangkut pasir. Dikarenakan kadang para sopir truk asir tidak mau memberikan kesempatan pada pengguna jalan lain. Bahkan sering menggunakan badan jalan sisi kanan, yang semestinya sebagai jalur bagi arus dari arah berlawanan. “Akhirnya pilih berhenti, mengalah. Bagaimana lagi, sopir-sopir truk lewat jalur sisi kanan,â€kata Priyono, salah seorang pengemudi mobil yang akan menuju Balerante.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten, Purwanto Anggono Cipto mengakui masih banyaknya truk pengangkut pasir yang membawa muatan melebihi kapasitas. Truk-truk overload tersebut biasanya melintas pada jalur di luar pengendalian petugas.
“Jalur Ngendo lurus hingga ke Sukorini tak ada pengendalian, sehingga di sana banyak truk overload, bisanya belok ke kanan masuk Srowot. Jadi sudah muatan berlebihan melanggar rambu juga,†kata Purwanto Anggono Cipto. (Sit)
