Hama Gerogoti Tanaman Padi Di Klaten

Photo Author
- Minggu, 12 Februari 2017 | 15:08 WIB

KLATEN (KRjogja.com) – Ratusan hektare tanaman padi di Kabupaten Klaten terserang Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Cuaca yang tak menentu menjadi faktor pemicu merebaknya beragam hama tersebut.

Data dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKP2) Klaten, total lahan tanaman padi di Kabupaten Klaten hingga Januari 2017 mencapai 25.551 hektare di 26 kecamatan. Dari total luasan itu, luas keadaan serangan OPT mencapai 273 hektare. Rinciannya, serangan hama penggerek batang 149 hektare, hama hawar daun bakteri (BLB) 113 hektare, tungro 4 hektare, blas 2 hektare, dan tikus 5 hektare.

Luas areal yang perlu diwaspadai mencapai total 1.056 hektare. Rinciannya, penggerek batang 599 hektare, BLB 430 hektare, blas 7 hektare, dan tikus 20 hektare. Sementara untuk tungro nihil.

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman, Pengamat Hama dan Penyakit (POPT – PHP) DPKP2 Klaten, Sunarno, mengatakan, serangan beragam hama tersebut terjadi pada periode pengamatan tengah bulan kedua (TB II) Januari 2017. Dengan keadaan serangan mayoritas ringan.

“Serangan hama terbanyak yakni penggerek batang dan BLB, lebih dari 100 hektare. Namun dampak dari serangan hama rata-rata ringan. Bisa dikendalikan, sehingga tak mengganggu produktivitas tanaman padi,” ujarnya, Minggu (12/2/2017). (R-9)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X