Harga Gabah Anjlok, Sergap Dilakukan

Photo Author
- Jumat, 10 Februari 2017 | 12:50 WIB

SUKOHARJO (KRjogja.com) - Bulog Telukan Grogol siap melakukan penyerapan gabah petani dalam program serap gabah (sergap). Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi masalah anjloknya harga gabah ditingkat petani.

Kepala Gudang Bulog Telukan Grogol Wisnu Sancoyo, Jumat (10/2/2017) mengatakan, sergap gabah terus dilakukan termasuk dalam penyerapan sekarang langsung ke petani. Kondisi sekarang petani mengalami masalah dengan anjloknya harga gabah. Bulog Telukan Grogol turun tangan untuk membantu dengan membeli gabah petani sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Petugas dari Bulog Telukan Grogol sudah melakukan pengecekan langsung terhadap hasil panen padi petani. Selain itu juga melihat gabah yang dipanen. Selanjutnya petugas melakukan pembelian disesuaikan dengan ketentuan.

Tindakan tersebut dilakukan dengan maksud agar petani tidak dirugikan dengan harga gabah anjlok. “Petugas kami melakukan pengecekan dulu terhadap gabah hasil panen petani. Pembelian dilakukan sesuai HPP. Kalau ditemukan kualitasnya dibawah kriteria maka pembelian dilakukan dengan patokan harga rafaksi sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 21 tahun 2015,” ujar Wisnu Sancoyo.

Harga gabah panen ditingkat petani di Sukoharjo sendiri sekarang Rp 3000 - Rp 3100 per kilogram. Harga tersebut jauh menurun dibanding sebelumnya bisa laku Rp 4000 - Rp 5000 per kilogram. Sedangkan HPP sendri Rp 3750 per kilogram sesuai dengan ketentuan pemerintah.  

Kadar air tinggi setelah sering turun hujan dan terendam banjir serta sulitnya melakukan pengeringan melalui penjemuran sinar matahari membuat harga gabah disebagian wilayah di Sukoharjo anjlok. Harga gabah sekarang ditingkat petani usai panen hanya Rp 3000 per kilogram hingga Rp 3100 per kilogram dari sebelumnya Rp 4500 per kilogram hingga Rp 5000 per kilogram.

Petani asal Desa Gumpang Kecamatan Kartasura Sadinem mengatakan, hujan deras dan angin kencang sejak beberapa hari terakhir hingga menyebabkan terjadinya genangan menyebabkan kondisi tanaman padi menjadi rusak. Dampak lainya juga membuat kualitas gabah menurun.

Gabah usai dipanen membuat harga jualnya menjadi menurun dan membuat petani merugi. Sebab harganya sekarang hanya laku Rp 3000 per kilogram dari sebelumnya diatas Rp 4000 per kilogram. Turunya harga membuat pendapatan yang diterima petani ikut menurun drastis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X