‎BOYOLALI (KRjogja.com) - Untuk pertama kalinya, sebanyak sembilan sekolah menengah tingkat pertama, terdiri dari tujuh SMP dan dua MTs, tahun ini menyatakan kesanggupannya untuk menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Karena keterbatasan perangkat, diupayakan SMP penyelengga UNBK akan meminjam dulu dari SMA.Â
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Sri Sugiyarti, Rabu (8/2) menjelaskan, tujuh SMP yang akan berencana menyelenggarakan UNBK yakni SMP 1, 2, dan 4 Boyolali, SMP 3 Mojosongo, SMP 1 Banyudono, SMP 1 Sawit, dan SMP 4 Ngemplak. Sedang untuk MTs yakni MTsN Boyolali dan MTsN Wonosegoro.Â
‎Meski ada keterbatasan fasilitas yang dimiliki untuk penyelenggaraan UNBK, sambungnya, hal itu bisa diantisipasi dengan meminjam ke SMA. Hal tersebut dimungkinkan sebab pelaksanaan ujian SMP dan SMA tidak berbarengan.Â
"Kalau memang fasilitasnya kurang memadai, sekolah bisa meminjam dulu," tambahnya.Â
‎Karena baru tahun ini sekolah setingkat SMP menyelenggarakan UNBK, jumlah sekolah yang menyatakan kesiapan menjadi penyelenggara juga masih sedikit dari jumlah sekolah keseluruhan. Sebab dari 138 SMP/MTs di Boyolali, hanya sembilan sekolah saja yang berencana menggelar UNBK. Namun ia berharap pada tahun-tahun mendatang, penyelenggaraan UNBK di tingkat SMP bisa bertambah.Â
‎"Pastinya agar siap, peserta UNBK perlu melakukan try out. Namun jadwalnya belum bisa dipastikan. Saat ini kita masih mendata dulu pesertanya," (R-11)