SUKOHARJO (KRjogja.com) - Belasan hektar tanah kas desa di Desa Tiyaran Kecamatan Bulu dibiarkan bera begitu saja karena tidak bisa dipergunakan. Saat hujan tanah tergenang air dan diwaktu kemarau tanaman diserang kawanan kera sehingga perangkat desa tidak mendapatkan pendapatan sama sekali.
Kepala Desa Tiyaran Kecamatan Bulu Sunardi, Minggu (29/01/2017) mengatakan genangan air muncul setelah disekitar tanah kas desa didirikan bangunan sekolah. Air tidak terbuang dan justru terjebak di tanah kas desa tanpa bisa dibuang.
Karena itu, berharap pemerintah membuatkan saluran pembuangan air agar tanah kas desa tidak lagi tergenang dan bisa digunakan untuk ditanami.Â
"Selama kondisi tanah kas desa bermasalah maka para perangkat tetap membiarkan tanpa melakukan pengolahan.  "Tanah kas desa tidak bisa diolah apalagi ditanami karena selalu tergenang air saat hujan. Jadi dibiarkan bera begitu saja,†ujar Sunardi.
Sunardi menambahkan permasalahan timbul saat kemarau tanah kas desa tetap tidak bisa dimaksimalkan. Meski dilakukan penanaman tanaman palawija seperti jagung, ketela, singkong dan lainnya, namun hasilnya tidak dapat dinikmati karena adanya serangan kawanan kera liar. Kera liar menjarah hasil bumi berupa tanaman palawija tidak hanya milik para perangkat desa namun juga warga sekitar.Â
"Guna mengatasi kawanan kera liar maka perlu dilakukan penanaman pohon buah di atas bukit sebagai sumber pangan. Bantuan berupa tanaman keras seperti pohon sengon juga diharapkan ada untuk ditanam di tanah kas desa agar perangkat desa kedepan tetap bisa memiliki pendapatan." (Mam)
