KLATEN (KRjogja.com) - DPC PDIP Klaten meminta maaf kepada masyarakat Klaten atas peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Klaten Sri Hartini. Sri Hartini merupakan bupati yang diusung oleh PDIP dan partai Nasdem, serta didukung oleh beberapa partai lain.
Ketua DPC PDIP Klaten Sunarno SE MHum didampingi Sekretaris DPC Agus Riyanto dan jajaran pengurus DPC, pengurus ranting, serta anggota fraksi PDIP DPRD Klaten, dalam jumpa pers di Kantor DPC PDIP Kamis (05/01/2016) mengemukakan, saat dicalonkan sebagai bupati berpasangan dengan Sri Mulyani, Sri Hartini merupakan kader terbaik PDIP Klaten. Sehubungan hal itu, seluruh kader PDIP merasa terkejut dengan adanya operasi tangkap tangan KPK pada 30 Desember 2016 lalu.
Sri Hartini berpasangan dengan Sri Muyani terpilih secara demokratis pada 9 Desember 2015, selanjutnay dilantik pada 17 Pebruari 2016. “Kemenangan itu menajdi kebanggaan bagi kami partai pengusung dan juga masyarakat Klaten, tetapi kami terkejut  ketika terjadi OTT KPK pada kader terbaik kami,†kata Sunarno. (SitR-7)
Â