KLATEN (KRjogja.com) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Jawa Bagian Barat telah mengoperasionalkan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV dalam keadaan normal di Pedan Klaten pada Senin (19/12). GITET 500 kV Pedan ini merupakan salah satu peralatan tegangan ekstra tinggi milik PLN sebagai penunjang Program 35.000 MW. Â
Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Jawa Bag ian Tengah, Nasri Sebayang mengatakan saat ini GITET 500 kV Pedan memiliki 4 diameter 2 IBT 2 x 500 MVA. GITET tersebut akan mensupplay daya melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV dari arah Unggaran dan Kediri ke arah Tasik dengan kondisi beban total pada 2 IBT sebesar 724 MW yang terbebani 72,5 persen untuk masing-masing Inter Bus Transformer (IBT).
"Dengan operasional GITET Pedan ini akan memperkuat daya dan meningkatkan keandalan Sistem Kelistrikan Interkoneksi 500 kV Jawa-Bali. Beban yang harus dipikul saat ini oleh masing-masing IBT adalah sebesar 241 MW dan kemudian menjadi turun 48,2 persen untuk masing-masing IBT," papar Nasri.
Nasri menyampaikan pembangunan GITET 500 kV Pedan ini telah dimulai sejak tahun 2012 lalu dan sejak Senin (19/12/2016) telah beroperasional Diameter 3 IBT #3 500 MVA. Sedangkan Diameter 6 IBT #4 500 MVA akan beroperasional pada Semester I tahun 2017. Pekerjaan Pembangunan GITET 500 kV Pedan ini dilaksanakan oleh konsorsium PT Grid Solution Indonesia dan PT Multifabrindo Gemilang di bawah pengawasan PLN UIP Jawa Bagian Barat dan UIP Jawa Bagian Tengah II.
"Total biaya kontruksi penyelesaian GITET ini adalah Rp 404 miliar. Penyelasaian GITET ini memberikan kontribusi positif dalam pengoperasian fasilitas ketenagalitrikkan di wilayah Jawa Bagian Tengah khususnya DIY dan Surakarta. PLN pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada seluruh pelanggan," imbuh Nasri. (Ira)