BOYOLALI (KRjogja.com) - Warga Dukuh Ledok, Desa Candi, Kecamatan Ampel, dikejutkan dengan penemuan jasad bayi, saat melakukan kerja bakti di dukuh setempat, Jumat (9/12/2016) pagi. Diduga kuat, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dibuang usai dilahirkan karena tali ari-ari bayi tersebut belum diputus.
Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, penemuan berawal saat Suparjo (55), warga setempat, sekitar pukul delapan pagi bersama warga lain melakukan kerja bakti di tanah kosong yang merupakan tanah kas desa. ‎Saat sedang bersih-bersih rumput, ia menemukan bungkusan plastik berwarna hitam yang tergeletak. Dikiranya, bungkusan tersebut berisi gajih sapi, mengingat lokasi tersebut sering menjadi lokasi pembuangan gajih sapi.
Bungkusan tersebut sempat ia gunakan bercanda, dengan menawarkan 'gajih sapi' tersebut ke warga lain. Namun saat dibuka, bungkusan tersebut ternyata berisi orok bayi yang sudah meninggal. Suparjo langsung melaporkan temuannya ke ketua RT yang langsung meneruskan laporan ke kantor polisi.
Kapolres Boyolali AKBP M Agung Suyono melalui Kapolsek Ampel AKP Edi Sukamto menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan di lokasi serta identifikasi dari tim medis, diperkirakan bayi dengan betersebut dibuang kurang dari lima jam usai dilahirkan, dilihat dari kondisi kulitnya yang sudah membiru namun belum membusuk. Indikasinya, tali pusar bayi masih utuh.
"Bayi ditemukan sudah meninggal dengan kondisi badan sudah membiru. Namun dari pemeriksaan awal, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad bayi tersebut," kata Kapolsek.
Saat ini, jasad bayi malang tersebut‎ dibawa ke RSUD dr Moewardi, Solo, untuk keperluan otopsi. Sementara untuk pelaku pembuangan, petugas masih mengumpulkan bukti serta meminta keterangan para saksi untuk mengungkap pelaku pembuangan. (R-11)