BOYOLALI (KRjogja.com) - Tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkades serentak di 15 desa yang dihelat Kamis (01/12/2016) pekan dengan metode voting elektronik atau e-voting lalu tergitung tinggi, mencapai 76,08 persen. Rencananya, para kades terpilih akan dilantik sebelum memasuki tahun 2017.
Kabag Pemdes Setda Boyolali, Arief Wardiyanta menjelaskan, total daftar pemilih tetap (DPT) Pilkades di 15 desa yakni 44.888 pemilih. Sementara pemilih yang menyalurkan hak suaranya sebanyak 33.559 pemilih atau dalam prosentase sebanyak 76,08 persen. Desa dengan tingkat partisipasi tertinggi yakni Desa Temon, Kecamatan Simo, mencapai 90,52 persen dari jumlah DPT sebanyak 2.512 pemilih. ‎Sementara tertinggi kedua adalah Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, sebanyak 89,72 persen dari jumlah DPT 2.159 pemilih.
Tingkat partisipasi terendah adalah Desa Manggis, Kecamatan ‎Mojosongo, dengan tingkat partisipasi sebanyak 65,56 persen dari jumlah DPT 6.132 pemilih. Sementara untuk pemilih yang abstain atau tak memilih meski sudah hadir di lokasi pemilihan sebanyak 152 orang.
"Untuk desa -desa lain, partisipasinya rata-rata 70 sampai 80 persen sehingga tingkat partisipasi secara umum terbilang tinggi," kata Arief kepada KRjogja.com, Senin (05/12/2016).
Diketahui dalam Pilkades kali ini, mengacu pada aturan baru, ‎tidak dipersyaratkan kuorum. Sehingga berapapun jumlah pemilih maka hasilnya tetap sah dan tak mempengaruhi hasil.
Di sisi lain menyusul pelaksanaan Pilkades yang sudah kelar, Bupati Boyolali Seno Samodro megatakan, agar pelaksanaan pemerintahan di tingkat desa berjalan optimal, ia akan melakukan pelantikan secepatnya, yakni pada akhir Desember mendatang. Ia juga meminta para kades terpilih untuk terus belajar dalam pengelolaan pemerintahan, sebab beban yang ditanggung kades saat ini terbilang berat, semisal dalam pengelolaan maupun pelaporan dana desa. (R-11)‎