KLATEN (KRjogja.com) - Kerugian akibat bencana alam di Indonesia rata-rata mencapai Rp 30 triliun per tahun. Hal itu dalam kondisi tidak ada bencana besar, sehingga jika terjadi bencana besar maka jumlah kerugian bisa lebih banyak lagi.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangile dalam pencanangan Gerakan Nasional Pengurangan Risiko Bencana di Stadion Trikoyo, Klaten, Minggu (13/11/2016).
Menurutnya, Indonesia merupakan negara kepualuan terbesar di dunia dengan alam yang indah dan kekayaan melimpah. Namun demikian, Indonesia rawan terhadap bencana. Dengan demikian perlu diatasi besama, dengan strategi nasional.Â
"Salah satunya dengan membangun kapasitas masyarakat.  Upaya pegurangan risiko bencana harus berbasis masyarakat. Terdapat 150 juta rakyat Indonesia tinggal di daerah rawan bencana gempa, 60 juta banjir, 40 longsor  4 juta tsunami, 1 juta erupsi gunung merapi dan lainya.  Di Klaten ini hampir lengkap rawan dari semua bencana tersebut,†kata Kepala BNPB. (Sit)
Â
Â