SUKOHARJO (KRjogja.com) - Tingkat kunjungan masyarakat ke Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi (KPAD) Sukoharjo rendah. Dalam satu hari kunjungan jumlahnya tidak lebih dari 100 orang yang didominasi oleh siswa sekolah.
Kepala KPAD Sukoharjo Ninik Ristiani, Minggu (02/10/2016) mengatakan masalah minimnya jumlah kunjungan di KPAD Sukoharjo sudah terjadi sejak lama. Usaha telah dilakukan KPAD Sukoharjo berupa sosialisasi ke sekolah dan masyarakat umum, menambah koleksi buku di perpustakaan, menyediakan armada mobik perpustakaan keliling hingga menggelar pameran buku. "Pengunjung di kantor perpustakaan daerah atau KPAD Sukoharjo didominasi siswa sekolah sedangkan masyarakat umum sangat jarang,†ujar Ninik.
Ninik menjelaskan buku koleksi KPAD Sukoharjo sangat banyak lebih dari 35 ribu jenis. Jumlah tersebut selalu bertambah setiap tahun karena ada penambahan melalui pembelian baru setelah mendapatkan anggaran dari APBD. Â Dalam satu tahun KPAD Sukoharjo mampu menambah koleksi buku minimal jumlahnya 500 jenis. Tambahan bisa lebih banyak disesuaikan dengan besara suntikan anggaran dari APBD.Â
“Kecenderungan membaca lebih didominasi siswa sekolah karena mereka masih membutuhkan buku untuk proses belajar. Sedangkan masyarakat umum mungkin sudah kurang peduli dengan buku jadi minam bacanya rendah,†lanjutnya. (Mam)