Bupati Dukung BPOM Jawa Tengah

Photo Author
- Kamis, 11 Agustus 2016 | 14:42 WIB

SUKOHARJO (KRjogja.com) - Pemkab Sukoharjo mengapresiasi langkah dari petugas Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jawa Tengah dengan melakukan pengerebekan tempat produksi jamu ilegal. Penindakan dilakukan sebagai bentuk efek jera terhadap pelaku pelanggaran.

[baca juga Rumah Produksi Jamu di Klampisrejo Digerebek]

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Kamis (11/08/2016)  sudah mendengar informasi mengenai pengerebakan yang dilakukan BPOM Jawa Tengah di lima lokasi di Sukoharjo sebagai tempat produksi dan menyimpan jamu ilegal. Tindakan tersebut dianggap tepat sebagai bentuk efek jera kepada pelaku pelanggaran.

"Di Sukoharjo juga sudah terdapat Pasar Jamu Nguter di wilayah Kecamatan Nguter yang ditetapkan sebagai pusat perdagangan jamu se Indonesia. Karena itu adanya temuan jamu ilegal sangat mencoreng citra Sukoharjo. Kasus temuan jamu ilegal ini harus diusut tuntas oleh petugas sebagai efek jera terhadap pelaku,” ujar Wardoyo Wijaya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sukoharjo, Sutarmo hanya membantu saja dalam pengerebakan jamu ilegal. Sedangkan penanganannya diserahkan sepenuhnya kepada BPOM Jawa Tengah. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X