KLATEN (KRjogja.com) - Kendati sekolah sudah bubar, alumni SMA Penampungan Bersubsidi Klaten masih tetap jaya. Mereka rutin melakukan reuni setiap usai Lebaran. Bahkan reuni alumni angkatan 1979 tahun ini diadakan dengan mengundang para mantan guru, kepala sekolah dan juga tata usaha.
Selain diisi dengan temu kangen, para alumni juga memberikan tali asih kepada para guru dan karyaan di almamaternya tersebut. Hal ini menimbulkan kebahagian bersama, senyum dan tawa dari para mantan murid yang kini sudah menjadi bapak/ibu atau kakek dan nenek. Begitu juga kebahagaiaan dan haru terpancar dari wajah-wajah mantan guru dan karyawan yang kini sudah semakin uzur.
SMA penampungan dahulu diasumsikan sebagai SMA tempat menampung siswa yang tidak diterima di sekolah negeri atau favorit. Bahkan juga penampungan dari siswa nakal. Namun demikain anggapan itu tidak benar, karena ternyata banyak alumni SMA tersebut yang sukses sebagai pebisnis, pejabat di eksekutif, legislatif dan berbagai bidang lainya.
Bambang Supriyambodo, salah seorang alumni mengaku bangga sebagai alumni SMA penampungan. Ia bisa menunjukkan bahwa di sekolah yang dulu sering dipandang sebelah mata tersebut ia berhasil meniti karier sebagai seorang pengusaha. “Setiap ditanya dengan bangga saya bilang kalau alumni SMA Penampungan, saya tidak malu. Saat itu bahkan saya sebagai satu-satunya lulusan yang diterima kuliah di UGM. Biarpun sekolah sudah bubar, alumni harus tetap jaya,â€kata Bambang Supriyambodo.
Ketua Alumni angkatan 1979, Kargiyanto mengemukakan, reuni yang diselenggarakan Minggu (10/7) terbut merupakan reuni keempat. Hal ini akan diagendakan untuk setiap tahunya, sehingga jalinan kekeluargaan sesama alumni dan mantan guru,kepala sekolah maupun karyawan akan terus terjaga dengan baik.
Salah seorang mantan kepala sekolah, Sukarjo berpesan kepada para mantan anak didiknya tersebut, agar tetap melakukan yang terbaik pada bidangnya masing-masing. “Sekarang santer diserukan revolusi mental, berarti degradasi mental terjadi, tidak seperti pada masa saya dahulu. Untuk itu tetaplah melakukan yang terbaik dimanapun anda berada,†kata Sukarjo. (Sit)