KLATEN (KRjogja.com) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dinas Pertanian Klaten mengintensifkan pemantauan penjualan daging sapi dan ayam di pasar tradisional. Upaya itu untuk memastikan kondisi dan stok daging menjelang lebaran 2016.
Kepala UPT RPH Dinas Pertanian Klaten, Agus Wahyudi Asto, mengatakan, dari pantauan tim ke sejumlah pasar tradisional masih ditemukan adanya ayam potong yang direndam dan ayam potong yang penyembelihannya tak sempurna.
Dijelaskan, penyembelihan ayam tak sempurna karena pada saluran makanan dan saluran pembuluh darah belum terputus. Penyembelihan seperti itu tak sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Kami telah menegur pedagang yang menjual ayam potong seperti itu (direndam dan penyembelihannya tak sempurna). Karena tak layak konsumsi,†ujar Agus saat ditemui di kantornya, Rabu (29/6/2016).
Sedangkan untuk pantauan penjualan daging sapi, petugas menemukan masih adanya kandungan penyakit cacing hati. Pihaknya telah memberikan pengarahan kepada pedagang agar tak menjual barang tersebut.
“Kami mengimbau kepada pedagang agar menjual daging sapi atau ayam potong yang aman, sehat, utuh, dan halal. Begitu juga kepada konsumen agar memperhatikan saat membeli daging,†ujarnya. (M-7)