SUKOHARJO (KRjogja.com) - Oknum wartawan gadungan berkeliaran meminta uang kepada sejumlah pejabat dengan cara memaksa. Mereka dalam menjalankan aksinya minta uang jatah lebaran. Nominal yang dimintapun tidak sedikit dengan angka tertinggi Rp 9 juta.
Informasi di lapangan diketahui oknum datang meminta uang dengan cara paksa di sebuah lembaga pemerintahan di wilayah Kecamatan Kartasura. Wartawan gadungan tersebut berjenis kelamin laki laki dan baru berkeliaran saat puasa Ramadan ini.
Oknum wartawan gadungan juga berkeliaran meminta uang dengan cara paksa ke sejumlah pejabat dinas. Sasarannya mulai dari perkantoran dinas, sekolah hingga di kelurahan, balai desa dan kecamatan. Alasan yang dipakai yakni minta uang jatah lebaran.
“Di kantor kami juga sering beberapa kali oknum yang mengaku wartawan saat datang bukannya wawancara mencari berita namun justru meminta uang dengan cara paksa dan saat menjelang lebaran seperti sekarang semakin banyak,†ujar Kepala Gudang Bulog Telukan, Grogol, Sukoharjo Wisnu Sancoyo, Rabu (22/06/2016).
Wisnu mengatakan, rekan kerjanya yang bertugas di gudang Bulog ditempat lain juga mengalami nasib sama. Bahkan nominal uang sesuai permintaan oknum wartawan gadungan tersebut sangat besar hingga Rp 9 juta.
Kabag Humas Pemkab Sukoharjo Joko Nurhadiyanto EN menambahkan, wartawan resmi yang bertugas di Kabupaten Sukoharjo sudah didata resmi. Mereka dalam menjalankan tugas juga sudah dikenal para narasumber dari kalangan pejabat dinas.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Sukoharjo AKP Joko Sugiyanto mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan mengenai adanya ulah oknum wartawan gadungan yang mengaku dari media dengan ciri khas Polri. Pihaknya menghimbau kepada pejabat baik di lingkungan pemerintahan dan Polres Sukoharjo untuk tidak menanggapi ulah oknum wartawan gadungan. (Mam)
