SUKOHARJO (KRjogja.com) - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo menyebabkan warga khususnya pelanggan air PDAM Sukoharjo di wilayah Kecamatan Grogol mengeluh karena kondisinya kotor. Untuk konsumsi air bersih maka warga terpaksa membeli dalam kemasan galon di toko. Warga berharap PDAM Sukoharjo segera melakukan perbaikan secepatnya.
Warga Desa/Kecamatan Grogol Achmad (45) mengatakan, warga sudah pulang ke rumah setelah sebelumnya sempat tinggal di tempat pengungsian akibat banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Namun begitu tiba di rumah, Achmad mengaku kaget setelah melihat air dari saluran PDAM Sukoharjo sangat keruh dan kotor.
Air dari PDAM Sukoharjo setelah banjir ini sangat kotor dan tidak bisa dikonsumsi. Saya sendiri terpaksa masih memakainya hanya untuk mandi karena setelah banjir tidak ada sumber air bersih,†ujar Achmad di Grogol, Senin (20/06/2016).
Direktur PDAM Sukoharjo, Fausan melalui pegawai bagian teknis PDAM Sukoharjo, Mat Hasyim mengatakan, kondisi air setelah peristiwa banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo memang menyebabkan air ke pelanggan menjadi sedikit keruh. Penyebabnya setelah terjadi kerusakan trafo PLN yang mengakibatkan aliran listrik pada instalasi mesin menjadi terhenti.
PDAM Sukoharjo sudah bergerak cepat dengan melakukan perbaikan jaringan dan instalasi. Diharapkan dalam waktu tidak lama keluhan dari warga khususnya pelanggan bisa diatasi. “Kami butuh waktu tiga hingga lima hari kedepan untuk mengembalikan kondisi air menjadi bersih,†ujarnya. (Mam)