SUKOHARJO (KRjogja.com) - Empat kecamatan di Kabupaten Sukoharjo yakni Kecamatan Grogol, Mojolaban, Polokarto dan Sukoharjo Kota terendam banjir sejak Sabtu (18/06/2016) sore hingga Minggu (19/06/2016) siang belum surut karena Sungai Bengawan Solo meluap.
Camat Grogol Agustinus Setiyono mengatakan, banjir merendam di 10 desa di Kecamatan Grogol. Total lebih dari 3 ribu KK terdampak bajir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Sebagian besar mengungsi di pendapa kantor Kecamatan Grogol, balai desa, dan atas tanggul dan di tepi jalan. "Banjir paling parah terjadi di lima desa yakni di Desa Telukan, Madegondo, Kwarasan, Grogol dan Kadokan. Warga sudah mengungsi ke tempat aman dan mendapatkan makanan serta minuman," ujar Agustinus.
Dia mengakui banjir yang terjadi kali ini di wilayah Kecamatan Grogol lebih besar dibanding tahun 2007 lalu. Meski penyebabnya sama yakni luapan Sungai Bengawan Solo, namun dampak yang dirasakan sekarang lebih besar. Hal itu dilihat dari lumpuhnya aktifitas masyarakat khususnya pusat binis.
Camat Mojolaban Basuki Budi Santosa mengatakan, ada empat desa di wilayahnya terdampak banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Di Kecamatan Gadingan ada 825 KK, Desa Laban 290 KK, Desa Plumbon 21 KK, Desa Palur 30 KK, Desa Tegalmade 500 KK. Sedangkan paling parah di Kecamatan Mojolaban terjadi di Desa Tegamlade karena menyebabkan 500 KK mengungsi. (Mam)