BOYOLALI (KRjogja.com) – Sebanyak 5 kg daging ayam tak layak konsumsi ditemukan oleh tim gabungan yang digelar Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Polres Boyolali, Rabu (15/06/2016), untuk mengecek kelayakan daging dan produk olahan yang diperjual belikan ke masyarakat di sejumlah pasar tradisional di Boyolali.
Dari informasi yang dihimpu, daging ayam tak layak konsumsi yang ditemukan di salah satu penjual daging di Pasar Boyolali Kota tersebut hasil sembelihan tiga hari sebelumnya dan sudah dipotong-potong menjadi 29 bagian. Saat diperiksa petugas, penjualnya mengatakan hanya menggantikan ibunya yang sedang sakit selama tiga hari dan tak bisa berjualan, sehingga daging tersebut belum sempat terjual. Namun ia mengaku tak tahu jika daging yang dijual adalah daging yang sudah busuk.
Selain daging ayam tak layak konsumsi, petugas juga menemukan beberapa kaleng sosis kadaluarsa di Pasar Sunggingan. Petugas lalu menyita daging ayam dan sosis tak layak konsumsi tersebut tak sampai ke tangan masyarakat.
Kasi Kesehatan Masyarakat dan Veternier (Kesmavet) Disnakkan Boyolali, Hendro Kurnianto mengatakan, selain temuan daging ayam tersebut, tim juga menemukan beberapa daging sapi dengan kadar air cukup tinggi namun dinilai masih layak konsumsi, dimana kadar airnya sebanyak 77 persen. Sementara daging sapi yang tak layak konsumsi batas kadar airnya diatas 81 persen.
“Memang ada satu penjual yang menjual daging ayam tak latak konsumsi. Namun secara umum, daging yang beredar tidak ada masalah dan rata-rata dalam keadaan baik,†kata Hendro. (M-9)
Selain di Pasar Sunggingan dan Pasar Boyolali Kota, tim juga sidak juga melakukan pemantauan Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak. Sidak seperti ini akan terus dilakukan secara berkala untuk menjamin kondisi kelayakan bahan konsumsi masyarakat, terutama daging dan produk olahannya, yang mengalami peningkatan permintaan selama bulan puasa dan jelang hari raya Lebaran. (M-9)