Krjogja.com - SUKOHARJO - DF (23) warga Desa Tempel Kecamatan Gatak pelaku pembunuhan terhadap Wahyu Dian Silviani (34) dosen UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan perencanaan matang dua hari untuk membunuh korban karena dendam. Pelaku menyiapkan semuanya dengan terencana termasuk menggunakan pisau daging untuk membunuh korban.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Sabtu (26/08/2023) mengatakan, pelaku DF mengakui sendiri dihadapi penyidik telah melakukan perencanaan dalam dua hari untuk membunuh korban sejak Senin (21/08/2023). Sedangkan eksekusi pembunuhan dilakukan pada Rabu (23/08/2023).
Jenazah korban kemudian ditemukan di rumah di Perumahan Graha Sejahtera Tempel di Desa Tempel Kecamatan Gatak pada Kamis (24/08/2023) sekitar pukul 13.30 WIB. Pembunuhan terhadap korban dilakukan seorang diri oleh DF.
DF sakit hati dan dendam karena ucapan korban. DF sendiri dipekerjakan korban sebagai kuli bangunan untuk pembangunan rumah korban.
"Sakit hati kemudian dendam kepada korban. Malam harinya pelaku sebenarnya mau langsung melakukan pembunuhan namun urung terlaksana dan kemudian direncanakan dua hari kemudian eksekusi. Pelaku mengakui melakukan pembunuhan berencana dan dilakukan seorang diri," ujarnya.
Baca Juga: Empat Brand Ini Bakal Nempel di Jersey Baru PSIM
Dalam perencanaan pembunuhan tersebut DF menyiapkan pisau pemotong daging untuk membunuh korban. DF kemudian mengeksekusi korban dengan beberapa tusukan dan sayatan ke tubuh korban sampai meninggal dunia.
Sigit menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap jenazah korban diketahui ada beberapa luka. Berdasarkan keterangan dari Kepala Puskesmas Gatak Siti Sulastijah diketahui korban meninggal dunia dengan posisi membujur menghadap ke timur dengan beberapa luka.
Pelaku usai membunuh korban kemudian menuju daerah persawahan Lor Dewo dan membakar pakaian pelaku yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban
tersebut. Selanjutnya pelaku menuju ke sungai yang berada di selatan Stasiun
Gawok dengan tujuan untuk membuang pisau pemotong daging yang digunakan
untuk menghabisi nyawa korban dan kemudian pelaku pulang ke rumah.
"Pisau pemotong daging yang digunakan pelaku untuk membunuh korban dibuang ke Sungai Belimbing disekitar Stasiun Gawok Gatak," lanjutnya. (Mam)