Krjogja.com - KLATEN - Santri merupakan bagian penting dari masyarakat Indonesia. Dalam perjalanannya, santri telah lama berperan dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Hal ini dikemukakan Bupati Klaten, Sri Mulyani saat upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 tingkat Kabupaten Klaten di Alun Alun Klaten, Selasa (24/10/2023).
Menurut Bupati, dalam perspektif historis dapat dimaknai perjuangan santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam masa penjajahan banyak santri yang berperan serta dalam melawan penjajah.
Mereka berjuang dengan berbagai cara, mulai dari perang gerilya, perang terbuka, hingga perang diplomasi. Selain itu, para santri juga berperan penting dalam perumusan dasar negara Indonesia.
Baca Juga: PT Jasamarga Jogja Bawen Gerak Cepat Tanggulangi Jebolnya Lantai dan Dinding Saluran Mataram
”Banyak tokoh santri yang berperan dalam perumusan Pancasila,” kata Bupati dalam upacara yang diikuti santri dari sejumlah pondok pesantren dan perwakilan ormas Islam di Klaten.
Bupati menyampaikan peringatan HSN merupakan bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada jasa para santri yang telah ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Menurutnya mengungkapkan jihad berupa perang dan diplomasi kemerdekaan yang telah dilalui santri pada zaman dahulu telah usai. Pada masa kini, jihad santri berfokus pada pembangunan demi kemajuan bangsa.
Baca Juga: Jelang Sekda Memasuki Pensiun, PJ Bupati Banyumas Lakukan Kajian Calon Sekda
“Santri dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi negeri, dengan jihad di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” jelas Bupati.
Sri Mulyani menambahkan, jihad para santri di masa kini memiliki tantangan yang besar meliputi kemiskinan, kebodohan, dan penindasan. Santri era modern diharapkan dapat membantu membangun masyarakat yang adil dan makmur.
“Santri dapat melakukan berbagai cara seperti meningkatkan kualitas pendidikan dengan mencetak generasi muda yang berilmu dan berakhlak mulia. Selain itu dapat memberdayakan ekonomi dan kesejahteraan umat melalui UMKM serta membuat pelatihan keterampilan berwirausaha,” jelas Bupati pula.
Baca Juga: Tak Jadi Dampingi Prabowo di Pilpres 2024, Erick Thohir Santai
Dalam upacara tersebut, juga dibacakan peristiwa sejarah yang melatarbelakangi penetapan HSN oleh Ketua PCNU Klaten, Mujiburohman. Sebelum pelaksanaan upacara, ditampilkan kesenian santri Kabupaten Klaten. Pada acara tersebut, Forkopimda, kepala OPD dan para tokoh mengenakan sarung dan peci. (Sit)