Dosen UNY Bekali Pelatihan Service Exellent bagi Kepala Sekolah Muhammadiyah

Photo Author
- Sabtu, 4 November 2023 | 20:59 WIB
Dosen Fishipol UNY bersama para kepala sekolah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di sela pelatihan.
Dosen Fishipol UNY bersama para kepala sekolah Muhammadiyah dan 'Aisyiyah di sela pelatihan.
Krjogja.com - SUKOHARJO - Menyikapi persaingan bisnis yang semakin tajam diperlukan kemampuan khusus untuk menjaga pelanggan, termasuk dalam sektor pendidikan.

Untuk itulah tim Dosen Berkegiatan di Luar Kampus (DBLK) Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Ilmu Politik (Fishipol) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memberikan pelatihan tentang excellent service bagi seluruh Kepala Sekolah Amal Usaha Muhammadiyah-‘Aisyiyah (AUMA) se-Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah (04/11/2023).

Suranto AW, Profesor dari Departemen Ilmu Komunikasi UNY, mengatakan DBLK merupakan kegiatan penugasan yang menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Pelatihan service excellent dipilih untuk para jajaran pimpinan AUMA agar senantiasa meningkatkan produktivitasnya," ujarnya.
 
Baca Juga: UAD Wisuda Blanded 2.398 Lulusan

Ratna Ekawati, Dosen Ilmu Komunikasi UNY menyampaikan pelayanan yang dilakukan sekolah haruslah prima. Pasalnya kompetisi antar sekolah semakin ketat. Tanpa service excellent sebuah sekolah tidak menjadi pilihan.
 
Menurutnya, kapasitas SDM terutama berkaitan dengan pelayanan harus senantiasa diupgrade. Hal ini karena paradigma layanan prima juga sudah berubah. "Semua harus tetap prima tetapi menuntut berbagai macam hal seperti harus serba cepat, akses yang mudah, pelayanan yang personal, dan keamanan data," terangnya yang menjadi narasumber acara tersebut.
 
Ada setidaknya lima standar pelayanan prima, yakni prosedur pelayanan yang jelas, waktu pelayanan yang singkat, biaya yang terjangkau, sarana prasarana, dan profesionalitas petugas. Pelayanan setidaknya harus punya prosedur yang jelas, tidak memakan waktu lama dan biaya terjangkau.
 
 
Fasilitas seperti sarana dan prasarana juga menjadi hal yang diharuskan. "Hal yang tidak kalah penting adalah profesionalitas yang ditunjukkan dari skill kita," tambahnya.
 
Selain itu lembaga pendidikan harus menjaga citra dan reputasi agar menjadi pilihan bagi orangtua wali. Menjaga publik internal dan publik eksternal adalah hal wajib dilakukan.
 
Sebagai dasar dari excellent service, empati harus menjadi wajah pelayanan setiap lembaga.
Pelatihan yang dihadiri sebanyak 25 orang kepala sekolah AUMA tersebut mengikuti pelatihan hingga praktik excellent service di akhir sesi.
 
Dalam praktik diketahui problematika sekolah semakin beragam mulai dari persoalan administratif hingga adanya perilaku bullying dan persoalan lain di sekolah. Beragam persoalan tersebut tentunya harus dihadapi dengan pelayanan yang prima dan maksimal untuk menjaga pelanggan.
 
 
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tawangsari, Muh Subekti berharap semoga pelatihan seperti ini terus dapat diselenggarakan untuk memberi pemahaman tentang tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.
 
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta yang telah bermitra dengan kami," katanya. (Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X