Pemerintah Apresiasi Sanggar Inklusi Sukoharjo

Photo Author
- Rabu, 29 November 2023 | 11:55 WIB

Krjogja.com - SUKOHARJO - Pemerintah pusat memberikan apresiasi atas keberhasilan Pemkab Sukoharjo menuntaskan pembangunan gedung sanggar inklusi di 12 kecamatan setelah sebelumnya terbentuk sanggar inklusi. Keberadaan gedung dan sanggar inklusi sangat membantu dan bentuk kepedulian terhadap perkembangan anak berkebutuhan khusus (ABK) dari Kabupaten Sukoharjo dan daerah lain di Solo Raya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sukoharjo Suparmin, Rabu (29/11/2023) mengatakan, pemerintah pusat langsung memberikan respon dan apresiasi atas keberhasilan Pemkab Sukoharjo menuntaskan pembentukan sanggar inklusi dan pembangunan sanggar inklusi lengkap di 12 kecamatan dalam waktu singkat. Pembentukan tersebut juga dilengkapi dengan dasar hukum kuat serta materi pendidikan di sanggar inklusi.

Baca Juga: Bandit Jalanan Penjambret Rp 100 Juta Diamankan

"Kabupaten Sukoharjo sudah lengkap memiliki sanggar inklusi dan gedung sanggar inklusi di 12 kecamatan. Pemerintah pusat sudah merespon cepat dan memberikan apresiasi untuk Pemkab Sukoharjo dan khususnya Bupati Sukoharjo Etik Suryani atas keberhasilan dan kepedulian terhadap ABK," ujarnya.

Dinsos Sukoharjo terus berkoordinasi dengan pihak terkait baik organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Sukoharjo, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah maupun kementerian terkait di pusat. Hal ini penting mengingat Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah yang mampu memiliki sanggar inklusi dan gedung sanggar inklusi lengkap disemua kecamatan. Kondisi di daerah lain di Indonesia belum banyak yang memiliki.

Baca Juga: Satgas Perbatasan Papua Resmikan Rumah Baca

"Di Solo Raya bahkan Jawa Tengah atau se Indonesia. Kabupaten Sukoharjo ini sudah lengkap baik sanggar inklusi dan gedung sanggar inklusi. Makanya pemerintah pusat memberi apresiasi tinggi," lanjutnya.

Bentuk koordinasi yang sudah berjalan antara Dinsos Sukoharjo dengan OPD terkait yakni mengenai pelaksanaan kegiatan di sanggar inklusi. Beberapa OPD telah berkontribusi membantu kegiatan seperti bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Pelayanan khusus juga diberikan berupa penjemputan kepada ABK di rumah untuk diantar ke sanggar inklusi di wilayah kecamatan terdekat. Pelayanan pengantaran kembali pulang ke rumah juga dilakukan kepada ABK oleh Dinsos Sukoharjo.

Baca Juga: Kapal Induk Amerika Masuk Teluk Persia

Data Dinsos Sukoharjo diketahui di Kabupaten Sukoharjo saat ini telah berdiri 12 Sanggar Inklusi dan gedung yang berada di setiap kecamatan. Sedangkan jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang ditangani sanggar inklusi di Kabupaten Sukoharjo kurang lebih sebanyak 1.018 ABK.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, penyandang disabilitas maupun ABK, memiliki hak yang sama di masyarakat. Disabilitas bukan berarti menjadi hambatan untuk menjalani kehidupan. Penyandang disabilitas tidak berarti mereka tidak bisa melakukan apa-apa.

"Untuk itu saya berharap, mudah-mudahan dengan adanya Sanggar Inklusi Mutiara Hati ini, akan mampu membawa para penyandang disabilitas dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kabupaten Sukoharjo dapat memiliki kemampuan, ketrampilan dan kesetaraan dengan anak-anak normal lainnya," ujarnya. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X