Hujan Tapi Kekeringan Bingungkan Petani

Photo Author
- Sabtu, 16 Desember 2023 | 17:00 WIB

Krjogja.com - SUKOHARJO - Petani kebingungan dengan kondisi cuaca yang berdampak pada kekurangan air di lahan pertanian. Cuaca dalam beberapa hari terakhir justru panas terik dan kalaupun ada curah hujan sangat rendah.

Petani Desa Joho Kecamatan Mojolaban Walidi, Sabtu (16/12/2023) mengatakan petani pada bulan Desember ini sangat berharap stok air melimpah dari hujan. Terlebih lagi pada bulan ini bersamaan dengan awal musim tanam (MT) I padi.

"Petani seperti saya yang sudah terlanjur tanam padi kebingungan. Seharusnya sudah musim hujan dan banyak stok air. Tapi ternyata justru kekeringan karena kekurangan air," ujarnya.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Kunjungi Perajin Tembaga Tumang

Kekurangan air pada lahan pertanian dijelaskan Walidi seperti juga terlihat pada saluran irigasi disepanjang aliran Dam Colo Nguter. Kondisi Dam Colo Nguter debit air sangat rendah karena tidak ada suplai dari hujan.

"Saluran irigasi Dam Colo kering dan tidak ada air cukup untuk tanaman padi. Petani semakin resah karena cuaca ekstrem. Kami khawatir tanaman padi yang sudah terlanjur ditanam akan mati dan membuat rugi petani," lanjutnya.

Petani Desa Bekonang Kecamatan Mojolaban Sarni mengatakan, sementara waktu membiarkan tanaman padi miliknya yang masih berusia satu bulan tanam kekurangan air. Kondisi sawah kering karena tidak ada suplai air mencukupi dari aliran irigasi Dam Colo Nguter. Disisi lain hujan yang ditunggu juga belum mampu mencukupi kebutuhan air.

"Kalau mau mengairi sawah dari sumur pantek butuh biaya besar. Posisi sekarang modal sudah dipakai untuk biaya tanam dan pupuk kemarin," lanjutnya.

Baca Juga: Perempuan dan Ibu di Jogja Kumpul Bareng Jaman, Ingin Menangkan Ganjar Mahfud

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur Jigong Sarjanto, mengatakan, pintu air Dam Colo Nguter secara resmi ditutup pada 16 Oktober 2023 untuk perawatan rutin satu tahun sekali. Sesuai jadwal awal penutupan dilaksanakan selama satu bulan.

Pintu air Dam Colo Nguter seharusnya sudah dibuka pada 16 November 2023 namun ditunda dari jadwal awal karena kendala kekurangan air dampak cuaca panas ekstrem El Nino dan peralihan awal masuk musim hujan.

Pintu air Dam Colo Nguter akhirnya kembali dibuka oleh pihak pengelola Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) pada Sabtu (09/12/2023) lalu. Namun sejak dibuka sampai sekarang kondisi Dam Colo Nguter masih tetap kekurangan air. Debit air disana masih rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan petani.

Penyebab kondisi tersebut dikarenakan curah hujan rendah di daerah hulu tangkapan air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. Kekurangan air tersebut dikeluhkan petani dan diluar kebiasaan setiap tahun.

"Setiap tahun rutin dilakukan penutupan dan dibuka kembali pintu air Dam Colo Nguter dengan kondisi sudah ada air saat dibuka. Tapi ini sejak ditutup bahkan dibuka lagi dengan jadwal yang sudah molor tetap saja air masih kurang dan debit air rendah. Jelas kondisi ini diluar kebiasaan dan dikeluhkan petani," ujarnya. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X