KRjogja.com, BOYOLALI - Aparat Polres Boyolali memusnahkan ribuan liter minuman keras (miras) dan knalpot brong. Barang haram tersebut hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) Oktober hingga Desember 2023.
Pemusnahan dipimpin langsung Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi. Menurut Kapolres, pemusnahan BB miras dan knalpot brong untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. Apalagi saat ini jelang Nataru serta pesta demokrasi Pemilu serentak.
"Kami mengajak peran serta seluruh masyarakat untuk menjaga keaman dan ketertiban wilayah masing- masing,"ujar Kapolres, Jumat (22/12/2023) kemarin.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat). Sehingga bisa menjamin ketenteraman masyarakat.
"Operasi pekat seperti perjudian, penjualan miras tanpa izin maupun knalpot brong akan terus dilakukan secara intensif."kata dia.
Dalam operasi pekat, polres Boyolali menyita 1.449 knalpot brong dan ribuan botol minuman keras (miras) dalam operasi yang digelar sepanjang 2023.Yang pertama, kurun waktu 1 Januari–30 Juni 2023 sebanyak 561 knalpot brong. Lalu pada 1 Juli–31 Oktober 2023 sebanyak 574 knalpot brong yang disita.
"Total knalpot brong yang disita sebanyak 1.449 knalpot brong dan minuman keras berbagai merek sejumlah 1.874 botol dan minuman beralkohol tradisional ciu sebanyak 3.306 liter." kata Petrus.
Sebagai informasi, pemusnahan miras dalam botol kaca dilakukan dengan cara memecahkan botol dalam drum. Untuk miras dalam wadah botol plastik, dilakukan dengan cara menuang cairan dalam drum. Baru kemudian miras dipendam dalam lubang di tanah.
Sedangkan knalpot brong dimusnahkan dengan cara digergaji listrik. Tujuannya, agar knalpot tak bisa diginakan lagi di sepeda motor.Secara simbolis, Kapolres mengawali penggergajian knalpot brong. Dilanjutkan oleh wakil Forkopimda, tokoh masyarakat serta Pramuka.(Mul)