Krjogja.com - BOYOLALI - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengunjungi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perajin tembaga dan kuningan di Dukuh Banaran Tukang RT.01/RW.08 Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Kamis (11/01/2024) kemarin. Puan Maharani nampak kagum dengan kerajinan ukir tembaga dan kuningan yang ada di daerah ini dan telah lama digeluti masyarakat.
Puan Maharani meminta kepada Bupati Boyolali agar membantu sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tembaga dan kuningan di Tumang Cepogo untuk bisa terus berjalan.
Baca Juga: Hadiri Dhaup Ageng Pakualaman, Ganjar Ungkap Kesan Pada Paku Alam X
"Saya meminta kepada Pak Bupati untuk bisa membantu agar sentra UMKM ini agar bisa terus berjalan, kemudian juga ada regenerasi dengan dibantu terkait dengan pelatihan dan bagaimana membuat desain-desain menjadi lebih baik dan modern mengikuti zaman," kata Puan.
Terkait usulan sekolah jurusan kriya logam, Puan menjelaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memiliki kebijakan siswa SD-SMP ada pekerjaan rumah muatan lokal membuat kerajinan dari logam.
Baca Juga: ASN di Wonogiri Nekat Bakar Diri
“Saya juga meminta apakah ke depannya bisa sama-sama membangun satu SMK yang bukan hanya khusus terkait pelatihan menempa kuningan dan tembaga tapi terkait UMKM di Boyolali,” kata dia.
Sementara itu, Arkhanudin, 51, mengatakan senang dengan kunjungan Puan Maharani ke galeri kerajinan tembaga miliknya di Tumang, Cepogo, Boyolali.
Baca Juga: Polisi Bekuk Pembacok Relawan Prabowo Gibran
“Mungkin ke depannya perajin di sini bisa tambah maju dengan datangnya Bu Puan ke sini yang insyaallah mau membantu lewat Pak Bupati agar UMKM-nya lebih ditingkatkan,” kata dia.
Arkhan juga menjelaskan Puan sempat berpesan agar para perajin tetap giat bekerja dan meningkatkan produksi. Sedangkan dari dinas terkait juga akan memberikan pelatihan keterampilan khusus kepada warga setempat untuk menambah jumlah perajin di Tumang.
Baca Juga: PSIM Siapkan Strategi Menangkan Duel Lawan PSMS
“Ternyata penduduk di sini, hampir 9.300 orang. Yang menjadi pengusaha kerajinan ini kurang lebih ada 200 orang dan yang melakukan kegiatan menempa, mengukir, dan berusaha terkait tembaga dan kuningan kurang lebih 1.000 orang,” katanya. (Mul)