Krjogja.com Sukoharjo Kampung Keluarga Berencana (KB) memiliki peran sangat penting dalam mengejawantahkan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Pasalnya, Kampung KB menjadi model atau miniatur penanganan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dalam sambutannya saat membuka acara Advokasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Membangun Ketahanan Keluarga Bersama Stakeholder dan Mitra Kerja di Kampung KB di Auditorium Wijaya Utama Lantai 10 Gedung Menara Wijaya Pemkab Sukoharjo, Senin (25/3) mengatakan, Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana yang disingkat Bangga Kencana, merupakan salah satu program unggulan dari BKKBN.
Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan program Bangga Kencana secara paripurna di lapangan. Pasalnya, Kampung KB menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.
Manfaat lain adalah membangun masyarakat berbasis keluarga, menyejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor. Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran berbagai pihak, baik swasta maupun pemangku kepentingan lainnya.
Tugas Kader PKK dalam mendukung Kampung KB terbagi menjadi tiga, antara lain sebagai penyuluh, penggerak, dan pencatat. Sebagai penyuluh, Kader PKK menyampaikan informasi penting pada keluarga dan masyarakat mengenai kesehatan ibu dan anak. Sebagai contoh, terkait pentingnya mendewasakan usia perkawinan dan manfaat ber KB untuk mengatur kehamilan. Selain itu juga mengenai pentingnya gizi dan imunisasi pada Ibu hamil, kesehatan waktu hamil dan melahirkan. (Mam)