KRjogja.com, KLATEN - Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten menambah tiga dosen berkualifikasi doktor. Selain itu, Unwidha juga sedang mempersiapkan pengajuan pembukaan program S2.
“Ada tiga doktor baru khususnya dari bidang ilmu ekonomi dan manajemen. Kita juga sedang mengajukan usul pembukaan program S2, sedang dipersiapkan Warek 1. Minimal pangsa pasar masih terbuka untuk masyarakat di Klaten dan sekitarnya,” kata Rektor Unwidha, Prof. Dr H Triyono M.Pd , di sela acara Silaturahmi dan halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1445 H, yang berlangsung di auditorium kampus setempat, Rabu (17/04/24).
Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Klaten Dr H Basuki MM, mengemukakan, Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Klaten berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumberdaya dosen pada kampus terkemuka di Klaten tersebut. Hal ini juga untuk menjawab tantangan perkembangan dunia pendidikan, serta tuntutan masyarakat yang semakin besar.
“Semakin tingginya animo masyakat dari berbagai penjuru tanah air untuk kuliah di Unwidha, menjadi tantangan yang harus dijawab oleh yayasan. Yakni untuk terus menyediakan berbagai fasilitas sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan dunia pendidikan,” kata Dr. H Basuki.
Tiga dosen Unwidha yang meraih gelar doktor tersebut adalah, Dr. Abdul Haris, S.E, M.M, M.Pd (Doktor Ilmu Manajemen). Dr. Agung Nugroho Jati, SE, MM, MPd, Ak, CA (Doktor Ilmu Ekonomi. Dr. Rizy Windar Amelia, SE, M.Acc, Ak, CA. (Doktor Imu Ekonomi).
Saat ini Unwidha memiliki puluhan dosen dengan kualifikasi doktor, dan terdapat belasan dosen lainya sedang studi lanjut program doktor. Dengan demikian, dalam waktu dekat, diharapkan Unwidha sudah akan memiki sekitar 40 dosen berkualifikasi doktor.
Rektor meminta seluruh dosen hingga pegawai untuk kembali meningkatkan etos kerja dan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat setelah menjalani liburan lebaran. Momentum syawal untuk meningkatkan etos kerja dan hal kebaikan lainnya. Halal bihalal dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia (YPI) Klaten Dr. H. Basuki MM, Pengawas, para wakil rektor, dosen, mahasiswa dan segenap civitas akademika Unwidha.
“Syawalan itu ada istilah lebar lebur labur luber. Lebar artinya selesai puasa, lebur itu sirna semoga Allah mengampuni dosa kesalahan kita semua, labur itu putih bersih semoga kembali pada fitrah suci seperti bayi yang baru dilahirkan. Luber dengan harapan semoga kita semua dapat keberkahan dari Allah,” kata rektor. (Sit)