Krjogja.com Sukoharjo TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler Ke-120 Tahun 2024 Kodim 0726 Sukoharjo di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban resmi ditutup, Jumat (7/6). Seluruh program yang direncanakan dapat selesai terlaksana 100 persen. Hasil pembangunan selanjutnya dapat digunakan masyarakat.
Komandan Kodim (Dandim) 0726 Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi sekaligus sebagai Dansatgas TMMD Reguler Ke-120 Kodim 0726 Sukoharjo mengatakan, lokasi kegiatan digelar di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban. Waktu pelaksanaan TMMD dimulai 8 Mei sampai 6 Juni 2024 yang telah didahului dengan pra TMMD pada 28 April sampai 7 Mei 2024.
Hasil pelaksanaan TMMD Reguler sasaran fisik meliputi pembangunan talud jalan pertanian di 2 titik lokasi, pembangunan betonisasi di 2 titik lokasi, pengurugan jalan pertanian, rehab RTLH sejumlah 2 unit, rehab masjid sejumlah 1 unit, rehab MCK sejumlah 4 unit dan rehab pos kamling sejumlah 1 unit.
Selain sasaran Fisik TMMD Reguler ke 120 ini juga akan melaksanakan sasaran Non Fisik berupa beberapa Penyuluhan dan pelayanan, meliputi Penyuluhan Wasbang dan Bela Negara oleh Kodim 0726/Sukoharjo, Penyuluhan Narkoba, Hukum dan Kamtibmas oleh Polres Sukoharjo, Penyuluhan KB Kesehatan dan Stunting oleh Dinkes Kabupaten Sukoharjo, DPPKBP3A dan Puskesmas Mojolaban, Penyuluhan Pertanian oleh Dispertan Kab. Sukoharjo dan Rekam dan Sosialisasi KTP elektronik/e-KTP oleh Disdukcapil Sukoharjo.
Program unggulan Kasad melaksanakan penghijauan, pembersihan lingkungan, pembagian sembako, ketahanan pangan dan pembuatan sumur dalam sejumlah lima unit.
Manfaat TMMD Reguler yakni terwujudnya peningkatan pembangunan sarana transportasi dan kesejahteraan bagi para petani dan masyarakat. Selain itu terwujudnya peningkatan cinta tanah air dan bela negara serta pemahaman tentang narkoba, hukum, Kamtibmas dan administrasi kependudukan.
"Hasil pelaksanaan TMMD Reguler Ke-120 tahun 2024 di Desa Wirun Kecamatan Mojolaban secara umum berjalan lancar dan aman dan dapat diselesaikan 100 persen," ujarnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan bahwa TMMD ini merupakan wujud sinergitas antara TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat, sinergitas yang terjalin merupakan upaya untuk percepatan pembangunan di wilayah pedesaan untuk mensejahterakan ekonomi rakyat khususnya petani.
"Jalan yang dibangun ini merupakan jalan usaha ditingkat petani, yang akan mengurangi biaya akomodasi petani karena hasil panen maupun pupuk dapat diangkut petani sendiri melalui jalan ini dengan lancar, sehingga dapat memotong anggaran petani sehingga petani lebih sejahtera," ujarnya.(Mam)