Sekolah Kurang Murid, PPDB di Boyolali Diperpanjang Secara Offline

Photo Author
- Sabtu, 13 Juli 2024 | 15:45 WIB
Kepala Bidang SMP Disdikbud Boyolali, Mulyono. KR - Mulyawan.
Kepala Bidang SMP Disdikbud Boyolali, Mulyono. KR - Mulyawan.
 
KRjogja.com, BOYOLALI - Pendaftaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Boyolali diperpanjang secara offline mulai 11 Juli 2024.
 
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali mencatat ada 29 SMP negeri kekurangan siswa tahun ajaran 2024.
 
Informasi yang didapat pendaftaran PPDB SMP negeri di Boyolali online jalur prestasi, afirmasi, dan mutasi atau pindah tugas orang tua dilaksanakan pada 24-26 Juni 2024. Pengumuman seleksi untuk ketiga jalur tersebut pada 27 Juni 2024.
 
Lalu, pendaftaran jalur zonasi dibuka pada 1-3 Juli 2024 dan pengumuman pada 5 Juli 2024. Pendaftaran ulang pada 8-10 Juli 2024 dan awal tahun ajaran baru 2024/2025 dimulai pada 22 Juli 2024.
 
Kepala Bidang SMP Disdikbud Boyolali, Mulyono, menyampaikan PPDB SMP TA 2024/2025 secara online telah berakhir.
 
Namun, masih ada 29 sekolah yang kuotanya daya tampungnya belum terpenuhi. Mulyono ada 1.200 kursi di 29 SMP itu yang masih kosong.
 
“Kekurangannya sekitar 1.200 siswa. Nanti setelah daftar ulang, yang berakhir di tanggal 10 Juli, sekolah yang kekurangan siswa baru kami perbolehkan mengisi kekurangan secara offline,” kata Mulyono, Jumat (9/7/2024).
 
Ia menjelaskan perpanjangan PPDB offline dimulai 11 Juli 2024, namun sampai kapan berakhirnya belum ditentukan. Pendaftaran secara offline dilaksanakan dengan para siswa membawa persyaratan pendaftaran seperti fotokopi surat keterangan lulus (SKL), kartu keluarga (KK), akta kelahiran, dan lain-lain seperti pendaftaran daring (online).
 
Dalam masa perpanjangan PPDB itu, sekolah juga tidak boleh menerima siswa yang sudah diterima di SMP negeri lain. Sekolah boleh menerima siswa yang belum diterima di semua pilihan atau anak yang belum pernah mendaftar.
 
Pendaftaran secara offline tidak akan mempersyaratkan jarak dan lain-lain alias tidak ada zonasi. “Nantinya sekolah hanya mengecek siswa yang mendaftar sudah diterima di mana,” kata dia.
 
Ia mengatakan ada beberapa sekolah negeri yang pada tahun ajaran sebelumnya tidak kekurangan murid, pada 2024 ini ikut kekurangan murid.
 
“Penyebabnya mungkin pendaftar sudah mendaftar di MTs atau sekolah swasta. Kemudian, calon siswanya sudah habis. Mungkin semua siswa sudah tersalurkan ke sekolah-sekolah, sehingga pendaftar berkurang. Artinya lulusan SD lebih sedikit ketimbang kursi yang kami siapkan,” kata dia.
 
Sebagai informasi total ada sekitar 9.984 kursi pada PPDB SMP Negeri di Boyolali pada tahun ajaran 2024/2025. Perinciannya 6.173 kursi untuk jalur zonasi, 1.132 kursi jalur afirmasi, 42 kursi jalur mutasi, dan 2.637 kursi jalur prestasi
 
Mulyono mengatakan pada tahun-tahun selanjutnya terdapat potensi PPDB bakal selalu kekurangan murid. Walaupun begitu, ia menampik kemungkinan regrouping karena posisi SMP menyebar jauh.
 
Kalaupun ada SMPN yang berjarak dekat itu berada di pemukiman padat penduduk. “Harapannya kepada masyarakat monggo untuk mencari sekolah yang kuotanya masih kurang. Informasi bisa dilihat di websitenya PPDB SMPN di Boyolali,” kata dia.(Mul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Pemkab Klaten Siaga Antisipasi Bencana Saat Nataru

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:15 WIB

Gudang Oli di Tanjunganom Grogol Terbakar

Senin, 15 Desember 2025 | 21:50 WIB

Ratusan Pelari Ramaikan Run To Geopark Klaten

Senin, 15 Desember 2025 | 10:20 WIB

Petugas Gabungan Gelar Apel Jelang Libur Nataru.

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:05 WIB

Bripka Eriqo Terima Penghargaan dari PBB

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:35 WIB
X